Jakarta (ANTARA News) - Saat Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid, kembali mendekam di hotel prodeo, muncul wacana untuk segera dilangsungkannya pemilihan ketua baru badan sepak bola Indonesia itu, dengan nama mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso kerap disebut sebagai salah satu calon kuat. Akan tetapi, saat dicegat wartawan di sebuah acara buka puasa bersama di Jakarta, Rabu, Bang Yos -- sapaan akrab pria yang juga Ketua Umum PB PBSI itu -- menegaskan dirinya tidak mau mendua. "Saya tidak siap (dicalonkan menjadi ketua umum PSSI). Saya ingin konsentrasi di bulu tangkis dulu. Apalagi tahun depan PBSI menjadi tuan rumah event besar Piala Thomas dan Uber," kata Bang Yos. Ia menegaskan hasrat dan kewajiban utamanya saat ini adalah meningkatkan kembali prestasi bulu tangkis Indonesia di kancah internasional sehingga tidak terpikir untuk maju mengurus sepak bola nasional. "Target kita pada Piala Thomas dan Uber nanti cukup berat jadi saya konsentrasi dulu saja ke situ," tandasnya. Namun ia mengungkapkan bahwa banyak pihak yang telah menghubunginya untuk meminta kesediaannya dicalonkan sebagai ketua umum PSSI jika organisasi itu jadi mengadakan musyawarah nasional luar biasa (munaslub). "Banyak yang menghubungi saya dan bertanya soal itu (kesediaan menjadi ketua umum PSSI), termasuk beberapa pengurus PSSI. Tapi belum ada yang secara resmi meminta, baru sekedar `ngobrol` dan SMS saja," jelasnya namun menolak menyebut siapa saja yang telah menghubunginya. "Kenapa mereka menghubungi saya? Saya tidak tahu pasti, tetapi mungkin karena mereka tahu saya suka bola dan saya adalah pembina Persija," lanjut Bang Yos. Mengenai masalah yang menimpa Nurdin Halid, Bang Yos tampak enggan berkomentar banyak. "Ya, itu masalah internal mereka dan lihat saja AD/ART-nya bagaimana. Dulu PSSI pernah dipimpin ketua dari situ (penjara) juga kan," kata Bang Yos. PSSI sendiri berulang kali, melalui Komite Eksekutif dan Sekretaris Jenderal, menegaskan bahwa mereka belum berniat mengganti Nurdin Halid yang divonis dua tahun penjara akibat kasus distribusi minyak goreng ilegal itu. Namun, berdasarkan Pedoman Dasar PSSI, pergantian tersebut dimungkinkan melalui pelaksanaan munaslub yang bisa dilangsungkan jika 2/3 anggota PSSI mendukung pelaksanaannya. Akan tetapi hingga saat ini belum ada satupun anggota PSSI yang secara resmi menyatakan keinginan untuk melangsungkan munaslub atau sekedar menyuarakan keinginan untuk menggusur Nurdin. Sementara sang ketua sendiri dalam wawancaranya dengan beberapa media jelas menyiratkan keinginannya untuk tetap menduduki kursi tersebut, meski tugasnya harus dijalankan dari balik terali besi Rutan Salemba. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007