Padang (ANTARA News) - Takbiran menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri telah bergema dari banyak masjid dan tempat ibadah Muslim lainnya di Kota Padang, Kamis malam, meski pemerintah menetapkan 1 Syawal 1428 Hijriah jatuh pada Sabtu, 13 Oktober 2007. Pantauan ANTARA News, gema takbir mulai berkumandang dari masjid-masjid setelah kaum Muslim selesai menunaikan Shalat Magrib dan terus berlangsung hingga Kamis malam. Gema takbir berkumandang dari masjid-masjid seperti di daerah Tabing, Lubuk Buaya, Air Tawar, Tunggu Hitam, Air Pacah, Kampung Kelami, Pauh, Nanggalo, Siteba, Alai, Jati, Sawahan, Ganting dan daerah pemukiman lainnya. Di sela gema takbir, banyak kaum Muslim menuju masjid-masjid untuk membayar Zakat Fitrah. Usai Shalat Isya, pawai takbiran juga mulai banyak bergerak menyusuri jalan-jalan utama di pusat kota Padang, meski kendaraan peserta masih terhitung belasan. Semarak malam takbiran mulai terasa di pemukiman-pemukiman, meski sebagian kaum Muslim lainnya masih berpuasa esok hari dan baru berlebaran Sabtu (13/10). Sementara itu, pembayaran Zakat Fitrah selain ke masjid-masjid, juga nampak banyak warga memberikannya kepada para fakir miskin yang menunggu sambil duduk berjejer di kawasan Pasar Raya Padang. Selain sebagian warga Padang mulai berlebaran dan Shalat Ied, Jumat (12/10), ada juga sekitar 1.000 orang umat Islam lainnya yang justru telah berlebaran mulai Kamis (11/10). Mereka yang berlebaran Kamis itu adalah penganut paham Tarekat Naqsabandiah yang telah merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan melaksanakan shalat Ied dan bersilaturahmi, Kamis. Pelaksanaan shalat Ied kaum Muslim dari paham Tarekat Naqsabandiah nampak di Surau Baru (tempat ibadah muslim milik kaum/suku, red), Kecamatan Pauh, Padang. Di Surau itu, sekitar 300 orang penganut Tarekat Naqsabandiah melaksanakan shalat Ied, Kamis pagi dilanjutkan khotbah Idul Fitri dengan bahasa Arab dan diakhiri berilaturahmi antarjemaah. Selain di Surau Baru, shalat Ied juga dilaksanakan pada dua surau lainnya di Kecamatan Pauh. Seorang ulama kaum Tarekat Nasabandiah, Munir, menyebutkan, perayaan Idul Fitri 1 Syawal 1428 Hijriah pada Kamis 11 Oktober 2007 didasarkan pada penghitungan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW dan hari Mi`jra` Nabi.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007