Dua gol yang tercipta dalam pertandingan itu masing-masing dipersembahkan Eero Markkanen untuk PSM Makassar (menit -25) serta gol balasan Home United yang dicetak Muhammad Hami Syahin ketika pertandingan berjalan 63 menit.
Tampil perdana di kancah Asia sejak 14 tahun lalu, tidak membuat pemain PSM terlihat gentar. Itu terlihat dengan keputusan PSM mengambil inisiatif serangan sejak awal babak pertama.
Meski sukses menekan namun peluang pertama justru datang dari tim tuan rumah.
Kesalahan passing bek PSM nyaris bisa dimanfaatkan menjadi gol, jika Rivky Mokodompit tidak dapat membaca arah bola tendangan dari Adam Swandi yang memanfaatkan kesalahan tersebut.
Setelah lama menekan, gol PSM akhirnya tiba melalui kaki Eero Markkanen pada menit ke-26.
Gol pembuka dalam pertandingan itu berawal dari sodoran M Rahmat kepada Markkanen yang sukses melakukan sekali kontrol sebelum memperdaya kiper Home United.
Sejumlah peluang kembali didapatkan PSM namun skor 1-0 tetap bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Home United yang tidak ingin malu di kandang sendiri memilih untuk lebih berani mengambil inisiatif penyerangan.
Upaya itu cukup baik denganbuat PSM tidak terlalu leluasa mengendalikan permainan. Bahkan ada beberapa peluang yang juga berhasil tercipta.
Gol balasan tuan rumah akhirnya datang pada menit ke-63 melalui tendangan keras Hami Syahin yang berhasil melewati hadangan Marc Anthony Klok sebelum melepaskan tembakan keras diluar kota penalti dan gagal dijangkau Rivky Mokodompit.
Dengan skor imbang 1-1 membuat PSM mencoba untuk kembali memaksakan kemenangan.Namun upaya kedua tim gagal berbuah gol hingga wasit meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan.
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2019
