Jakarta (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum RI bersama Pokja Penyandang Disabilitas menggelar debat antar-timses Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi di Jakarta, Kamis, soal hak penyandang disabilitas. 

"Debat ini inisiatif dari mereka (pokja penyandang disabilitas). Mereka ingin isu disabilitas dibahas dan dijalankan oleh siapapun yang terpilih. Kami KPU RI mendukung penuh," kata Ketua KPU RI Arief Budiman di Jakarta, Kamis. 

Arief mengatakan usulan penyelenggaraan debat antartimses ini mendorong bangkitnya gairah dari masyarakat untuk mau berperan aktif dalam pemilu. 

"Jadi berperan aktif dalam pemilu bukan hanya berpartisipasi menggunakan hak pilih, tetapi juga mendorong pemilu kita berjalan lebih baik, peserta pemilunya jadi lebih baik," kata Arief. 

Arief mengatakan isu disabilitas sejatinya dapat masuk dalam seluruh tema debat capres.

Dia menekankan efektifitas debat antartimses ini akan bergantung pada masing-masing timses, baik Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf maupun Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga dalam menyampaikan kepada publik. 

Ketua Umum Panitia Pemilu Akses Disabilitas Ariani Soekanwo mengatakan debat antartimses merupakan upaya untuk melanjutkan elaborasi visi-misi kedua pasangan capres dan cawapres. 

"Kita berharap apa yang disampaikan menjadi perhstian bagi teman-teman disabilitas," kata Ariani. 

Baca juga: Disabilitas butuh beragam informasi Pemilu 2019

Baca juga: Ratusan penyandang disabilitas di Paser dapat hak pilih

Baca juga: Pemilih penyandang disabilitas di Papua tercatat 864 orang

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019