Jakarta (ANTARA News) - Hingga sehari sebelum Idul Fitri 1428 H (H-1) situasi keberangkatan penumpang atau pemudik di Terminal Bus Kampung Rambutan, Jakarta Timur, terlihat mulai sepi. "Hari ini sepi. Lebih kurang turun 70 hingga 80 persen dibanding H-3 dan H-2," kata petugas tiket PO Handoyo, Zaenal A. di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Jumat sore. Di terminal itu sejak pukul 14.00 WIB hingga 16.30 WIB terlihat antrean penumpang di loket-loket penjualan tiket baik untuk kota-kota di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Tengah, serta Sumatera tampak sepi. Hanya sesekali, satu atau dua orang calon penumpang yang menanyakan harga tiket dan beberapa yang lain melakukan pembelian. Harga jual tiket, kata Zaenal, pada sejumlah PO-PO yang tak favorit, bahkan ada yang diturunkan harga jualnya sekitar 30 persen baik untuk kelas Patas AC maupun ekonomi. "Paling banyak yang potong harga tiket adalah kelas Patas AC, sedangkan kelas ekonomi hanya sebagian," kata Zaenal. Dampaknya, sejumlah kuli bantu angkut barang penumpang (porter) juga mengeluh. "Kemarin pada H-2 dan H-3, kami bisa bawa pulang minimal Rp75.000 , hari ini Rp25.000 pun belum dapat," kata, Soleh (30), petugas porter berseragam biru di depan loket penjualan tiket bus. Agus, petugas porter lainnya, mengaku, situasi hari JUmat tak ubahnya seperti hari-hari biasa di luar angkutan lebaran. "Penumpang yang berangkat hari ini (12/10) adalah mereka ke kota-kota jarak menegah seperti Garut dan Ciamis. Mereka mau lebaran esok, sedangkan jarak jauh sudah sepi. Mereka udah pulang H-3 dan H-2," kata Agus. Perkiraan dan sepinya arus mudik di terminal Kampung Rambutan dikemukakan pula oleh petugas terminal yang sedang berjaga di Pos Komando (Posko) Angkutan Lebaran, Suratmanto. Data di posko itu menunjukkan, penumpang yang berangkat dari terminal itu hingga pukul 14.00 WIB sebanyak 7.320 penumpang dengan 265 bus. "Perkiraan kita turun 50 persen hari ini dibanding pada H-2 atau H-3," kata Suratmanto. Tanda-tandanya, kata dia, pada jam-jam keberangkatan H-2 dan H-3 antara pukul 14.00-17.00, penumpang di sini cukup ramai. Data di Posko Angkutan Lebaran Terminal Bus Kampung Rambutan, gejala penumpangnya tiga tahun terakhir memang menurun. Pada Angkutan Lebaran 2004 , jumlah penumpang tercatat 323.248 orang dengan 10.586 bus menjadi 225.571 penumpang pada 2005 dengan 11.417 bus atau turun 30 persen. Kemudian pada 2006, tercatat 222.769 penumpang dengan 10.226 penumpang atau turun sekitar 1,24 persen dibanding tahun sebelumnya (2005). Terminal Bus Kampung Rambutan adalah terminal tipe A, sekelas dengan Pulogadung, dengan 34 trayek perjalanan ke kota-kota di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan Sumatera. Kekuatan armada sekitar 700 unit bus. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007