Jakarta (ANTARA News) - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Prof Dr Muladi SH, di Jakarta, Sabtu, menyatakan bahwa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih yang terkuat memasuki ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009. Ia mengatakan hal itu kepada ANTARA News di sela-sela menghadiri "open house" Idul Fitri 1 Syawal 1428 H di kediaman Presiden RI periode 1998-1999, BJ Habibie, di Kompleks Patra Kuningan, Jakarta Selatan. "Yang dipilih pada 2009 itu orang, bukan partai. Saya prediksi, Susilo Bambang Yudhoyono masih yang terkuat," katanya, menanggapi pertemuan Megawati - M. Jusuf Kalla (JK) dalam rangka silaturahmi Idul Fitri. Muladi juga menampik anggapan, kalau Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pimpinan Megawati dan Partai Golongan Karya (Golkar) pimpinan Jusuf Kalla bersatu serta berkoalisi, maka Pilpres 2009 itu sudah selesai hari ini saat Megawati dengan M. Jusuf Kalla berjabat tangan. "Yakinlah, SBY itu masih yang terkuat," ujar Muladi, yang salah seorang Ketua di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar. Mantan Rektor Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, itu juga mengungkapkan, "Sesungguhnya yang paling tepat jika pasangan SBY-JK bertahan. "Mereka masih tetap yang lebih disukai banyak publik. Perbaikan di mana-mana mulai tahun ketiga sudah terjadi. Survey-survey membuktikan itu, dan saya percaya itu," ujarnya. Muladi memang mengakui, Megawati Soekarnoputri punya peluang untuk bersaing, tetapi masih jauh. "Sementara kalau JK sendiri, itu berat, kecuali pasangannya kuat sekali. Itu karena masih soal faktor Jawa dan luar Jawa. Jadi, yang ideal itu yang sekarang ini SBY-JK. Ini kuat dan mesti harus bertahan," demikian Muladi. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007