Beijing (ANTARA News) - Ratusan warga negara Indonesia (WNI) melaksanakan sholat Ied di aula Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing yang dimulai sekitar pukul 09.10 waktu setempat.
Wartawan ANTARA News di Beijing, Sabtu, melaporkan udara dingin dan hujan yang turun rintik-rintik tidak mengurungkan niat ratusan WNI untuk melaksanakan sholat Ied.
Bertindak sebagai khatib dan imam dalam sholat tersebut adalah Wakil Kepala Perwakilan RI Mohamad Oemar.
Dalam khotbahnya, Oemar antara lain mengatakan bahwa setelah sebulan kita menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan hendaknya ketakwaan dan kesabaran bisa lebih baik dan ditingkatkan.
"Takwa dan sabar adalah sesuatu yang harus tertanam dalam diri seorang muslim dan dengan menjalankan ibadah puasa keduanya diharapkan bisa diperoleh," katanya.
Selama sebulan penuh ketika menjalankan puasa, katanya, manusia dituntut untuk bisa mengendalikan hawa nafsu, meninggalkan segala perbuatan tercela, serta kebiasaan buruk.
Akhirnya, setelah menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh umat manusia diharapkan menjadi fitrah atau suci dan segala dosa bisa diampuni.
Pihak panitia penyelenggara dalam kesempatan itu mengumumkan bahwa KBRI Beijing telah menerima pembayaran zakat dari 54 jiwa dengan nilai total zakat sebesar 270 dolar AS, sementara infak dan shodakoh mencapai 110 dolar AS.
Zakat sebesar itu pada tanggal 8 Oktober 2007 telah ditransfer ke Departemen Luar Negeri di Jakarta untuk selanjutnya dibagikan kepada yang berhak menerima.
Usai menalakukan sholat ied, Mohamad Oemar bertindak sebagai tuan rumah KBRI Beijing, menyelenggarakan
open house bagi seluruh WNI yang berada di Beijing khususnya dan Tiongkok umumnya.
Ratusan WNI yang muslim maupun non-muslim tampak memenuhi wisma KBRI Beijing untuk melakukan silaturahmi sekaligus makan siang bersama. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007