Brisbane (ANTARA News) - Umat Islam di Australia perlu terus melibatkan diri secara aktif dalam dialog-dialog antariman bersama dengan para pemeluk agama lain untuk mengikis kesalahpahaman tentang muslim dan Islam dari fikiran masyarakat Australia, kata Presiden MSA-UQ, Muhammad Khatree. Pesan tersebut disampaikan Presiden Perhimpunan Mahasiswa Muslim Universitas Queensland (MSA-UQ) itu dalam khutbah shalat Idul Fitrinya di depan ratusan muslim dari berbagai bangsa di Taman Guyatt, St.Lucia, Brisbane, Sabtu. "Kita harus terus membangun jembatan pemahaman dengan yang lain untuk menjaga masyarakat ini (Australia) tetap adil, damai, dan plural. Saya mengingatkan anda dan diri saya sendiri untuk menghadapi tantangan-tantangan itu dengan keberanian, kepercayaan diri, dan sikap bijaksana," katanya. Khatree mengatakan, walaupun banyak propaganda anti-Islam dijumpai saat ini, namun masih jauh lebih banyak jumlah orang yang berniat baik kepada muslim dan berkeinginan untuk mengetahui lebih banyak tentang Islam. "Mari kita bangun terus kepercayaan ini. Mari kita gunakan kebebasan dan kesempatan apapun yang kita miliki untuk membantu mereka mengetahui tentang kita dan nilai-nilai universal Islam," katanya. Shalat Id yang diikuti ratusan warga muslim dari manca negara itu berlangsung di Taman Guyatt ditemani terik mentari pagi, kicauan burung, lalu lalang warga Australia yang berolahraga sepeda, serta kegembiraan anak-anak bermain ayunan. Para jamaah datang secara bergelombang ke taman yang terletak di ujung Jalan Sir Fred Schonell Drive dan Macquarie, St Lucia itu sejak sebelum Pukul 07.00 waktu setempat. Banyak di antara mereka adalah para keluarga mahasiswa Muslim asal Indonesia, Malaysia, Bangladesh, dan negara-negara Timur Tengah dengan ornamen pakaian nasional masing-masing. Mereka duduk rapi di atas belasan kain dan karpet yang disusun menjadi shaf-shaf shalat. Di atasnya terbentang sajadah-sajadah yang dibawa para jamaah maupun sajadah-sajadah milik Musholla UQ. Di antara mereka tampak larut dalam suka cita dan keakraban. Sekitar satu jam sebelum shalat dimulai, para jamaah melantunkan gema takbir memuji kebesaran Allah SWT. Seusai shalat, pengurus MSA-UQ menjamu para jamaah dengan makanan dan minuman. Sementara itu, ratusan warga Muslim Indonesia yang berdomisili di Canberra melaksanakan Shalat Id di halaman kompleks kedutaan dengan Slamet Mulyono dan Abdul Arif, keduanya mahasiswa pasca sarjana, masing-masing bertindak sebagai imam dan khatib. Seusai shalat mereka larut dalam silaturrahmi sambil menikmati panganan ringan dan minuman teh/kopi yang telah disiapkan unit Korpri KBRI Canberra. Ketua Panitia Ramadhan KBRI Canberra, Imam As`ari mengatakan, pada Sabtu siang, Duta Besar RI untuk Australia dan Vanuatu TM Hamzah Thayeb mengadakan acara halal bil halal dan open house di rumah kediamannya di Jalan Monaro Crescent Red Hill ACT bagi seluruh warga masyarakat Indonesia.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007