Kiev (ANTARA News) - Korban ledakan gas yang terjadi dalam sebuah bangunan apartemen di Ukraina timur Sabtu bertambah menjadi 13 orang, kata kantor berita Interfax Ahad, mengutip Kementerian Situasi Darurat. Presiden Ukraina Viktor Yushchenko pada Sabtu menyatakan, pihak akan menghitung kerugian akibat ledakan gas itu. Presiden menyatakan, turut berdukacita terhadap keluarga para korban dan memerintahkan pemerintah melaksanakan langkah-langkah darurat dan pemberian kompensasi terhadap para korban penduduk yang terkena imbasnya, kata pejabat pers presiden. Yushchenko juga minta dilakukannya suatu penyelidikan untuk mencari sebab-sebab terjadinya ledakan. Satu ledakan menggetarkan bangunan apartemen di kota Dnipropetrovsk itu pada pukul 11:00 waktu setempat Sabtu, menyebabkan sembilan orang tewas seketika dan 25 lainnya luka-luka. Para pejabat mengatakan, jumlah korban tewas tampaknya akan meningkat. Bagian dari gedung berlantai 10 itu hancur, dan gedung-gedung terdekatnya juga mengalami kerusakan parah, akibat guncangan kuat yang dikirimkan oleh ledakan kuat tersebut. Upaya-upaya penyelamatan segera dilakukan dan Perdana Menteri Victor Yanucovych tiba di tempat kejadian di kota industri yang terletak sekitar 600 kilometer dari ibukota Kiev itu, demikian laporan AFP. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007