Palembang (ANTARA News) - Pendapatan angkutan penumpang yang melakukan perjalanan mudik lebaran menggunakan jasa layanan Kereta Api (KA) Sumsel, Jumat (12/10), atau sehari menjelang Idul Fitri 1428 Hijriyah mencapai Rp1,200 miliar. Petugas Posko Idul Fitri, Harman Wansi Jaya, di Stasiun Kereta Api (KA) Kertapati, Palembang, Ahad, mengatakan bahwa dari total jumlah pendapatan tersebut diraih melalui angkutan sebanyak 32.266 penumpang dengan memanfaatkan fasilitas empat KA. Keempat KA tersebut masing-masing Limek Sriwijaya, Ekspres Rajabasa dari Stasiun Kertapati tujuan Tanjung Karang (Lampung) dan Ka Sindang Marga serta Serelo dari Kertapati tujuan Lubuk Linggau pulang pergi dengan kelas eksekutif dan bisnis. Dikatakannya, dari total jumlah penumpang melakukan perjalanan mudik lebaran tersebut, rata-rata kurang dari 3.000 penumpang atau semua dapat diangkut menggunakan Ka yang ada, hanya pada Jumat (12/10) atau sehari menjelang lebaran terjadi lonjakan mencapai terbanyak 3.582 penumpang. Mengenai arus balik, menurut dia, memasuki hari kedua Idul Fitri penumpang masih belum begitu ramai, diperkirakan akan terjadi lonjakan dua hari atau tiga hari setelah lebaran. Ia berharap, kendati ada lonjakan penumpang selama arus balik lebaran, semuanya dapat terangkut dengan kereta yang ada. "Dengan demikian pihak PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Sumsel tidak perlu mengoperasikan KA tambahan atau kereta "Sapujagat", katanya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007