Aceh (ANTARA) - Hasil tangkapan nelayan di Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh dalam kurun waktu Februari-Maret didominasi tangkapan jenis ikan teri. 

Dari jumlah keseluruhan hasil tangkapan ikan segar yang disampaikan oleh Unit Pelayanan Teknis (UPT) Pelabuhan pendaratan Ikan (PPI) Pusong, Lhokseumawe, menyebutkan, bahwa jenis ikan teri menduduki urutan pertama dalam hal perolehan hasil tangkapan nelayan Lhokseumawe.

"Hingga akhir bulan Februari lalu, jumlah tangkapan nelayan yang didaratkan melalui PPI Pusong untuk jenis ikan teri adalah sebanyak 226.300 kilogram, jumlah tersebut melebihi dari jenis tangkapan ikan lainnya,” ungkap Asmadi Kepala UPT PPI Pusong, Kamis.

Sementara itu untuk jenis ikan lainnya yang menduduki peringkat kedua perolehan hasil tangkapan nelayan Lhokseumawe adalah jenis ikan tongkol lisong yang mencapai 142.250 kilogram,  disusul  jenis ikan layang 68.800 kilogram, dan ikan tongkol komo 33.000 kilogram. Sedangkan untuk jenis ikan campuran lainnya, adalah sebanyak 73.355 kilogram.

Ia mengungkapkan, memasuki bulan Maret hingga bulan April dikenal sebagai masa tangkapan ikan teri karena saat itu hasil tangkapan teri dibanding pada bulan-bulan lainnya. Ikan teri tersebut, umumnya diolah menjadi teri kering dan dipasarkan ke berbagai kota di Pulau Sumatera.

Baca juga: 1.111 nelayan di Lhokseumawe diasuransikan
Baca juga: Produksi Ikan Teri Lampung Selatan Meningkat
Baca juga: Produksi teri Pulau Pasaran belum pulih

Pewarta: Mukhlis
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019