Garut (ANTARA) - Umat Nasrani yang tergabung dalam Badan Kerja sama Gereja Garut hadir bersama santri, ulama, dan masyarakat umum dalam acara Doa Bersama untuk Keselamatan Bangsa sehingga Indonesia tetap damai saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 yang diselenggarakan di Lapangan Kerkof, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis.

Ketua Badan Kerja sama Gereja Garut, Eliza Saragih mengatakan, kedatangannya dalam acara yang diselenggarakan umat Islam itu upaya ikut mendoakan Indonesia agar damai, dan tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dalam momentum Pilpres 2019.

"Kita sangat merespon karena kita juga sangat senang dan mencintai Indonesia," kata Eliza di sela-sela acara doa bersama itu.

Ia menuturkan, beberapa orang dari Badan Kerja sama Gereja Garut hadir untuk ikut mendoakan Indonesia, sekaligus upaya menjaga toleransi, dan kebersamaan seluruh elemen masyarakat termasuk seluruh pemeluk agama lainnya.

Ia mengungkapkan, pada dasarnya Indonesia terlahir karena keberagaman bangsa dari lintas agama, suku, dan bahasa yang menjadi satu dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Indonesia ini didirikan dari beragam segala lintas agama dan suku, bahasa dan ras, kami berharap Negara Republik Indonesia tetap damai bertahan selama-lamanya," tutur Eliza.

Ia menyampaikan, momentum Pilpres 2019 bukan untuk perpecahan bangsa karena adanya perbedaan memilih, tetapi untuk bersama membangun bangsa Indonesia yang lebih baik.

Adanya perbedaan dalam memilih presiden, kata dia, bukan berarti bangsa Indonesia terjadi perpecahan antarkelompok melainkan untuk membangun negara dengan segala potensinya.

"Pilpres ini bukan untuk perpecahan, tapi untuk membangun kebersamaan, bukan untuk memecah belah," ucapnya, menegaskan.

Ketua Relawan Ngahijikeun Garut juga salah satu kelompok penyelenggara doa bersama dan deklarasi, Ceng Mujib menambahkan, acara tersebut dihadiri umat Kristen, Katolik, Khonghucu, Buddha, para santri dan ulama serta sejumlah elemen masyarakat lainnya.

Ia menyampaikan, kehadiran mereka untuk ikut doa bersama dan deklarasi menjaga perdamaian dan tetap toleran dalam segala perbedaan untuk membangun Indonesia.

"Mereka diundang untuk deklarasi sama-sama menjaga perdamaian, dengan perbedaan tetap kita toleransi," ujarnya.

Baca juga: KPU Bangka gelar Deklarasi Damai Pemilu 2019

Baca juga: KPU Padang gelar deklarasi pemilu damai

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019