Indonesia selalu memandang Amerika Serikat sebagai mitra strategis untuk saat ini dan di masa depan
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat pagi dibuka melemah seiring kekhawatiran meluasnya perang dagang yang dipicu oleh Amerika Serikat.

IHSG dibuka melemah 18,12 poin atau 0,28 persen ke posisi 6.439,84. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak turun 4,45 poin atau 0,44 persen menjadi 1.004,86.

Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Jumat, mengatakan, jelang musim laporan laba perusahaan diperkirakan dapat memberikan rasa optimis bagi pelaku pasar, namun sentimen tersebut masih dibatasi oleh kekhawatiran Amerika Serikat yang akan memberlakukan tarif terhadap negara lainnya.

"Sentimen eksternal tersebut bisa memberatkan bagi IHSG untuk melaju ke teritorial positif pada hari ini," ujar Alfiansyah.

Setelah Presiden Donald Trump memutuskan untuk menghapuskan pemberlakuan tarif istimewa untuk India dan Turki, Amerika Serikat tampaknya berniat memperluas perang dagang. Sementara itu, negara-negara Asia seperti Indonesia dan Thailand bekerja di belakang layar untuk menghindari nasib serupa.

"Indonesia selalu memandang Amerika Serikat sebagai mitra strategis untuk saat ini dan di masa depan," kata Alfiansyah.

Sebelumnya Kantor perdagangan Amerika Serikat memprakarsai tinjauan kelayakan Sistem Preferensi Umum (GSP). Untuk itu, Menteri Perdagangan Indonesia mengunjungi Amerika Serikat untuk merundingkan masalah ini pada Juli 2018 dan Januari 2019 lalu.

Hingga pukul 9.15 WIB, IHSG masih berada di zona merah. IHSG melemah 27,31 poin atau 0,42 persen ke posisi 6.430,65. Sementara indeks LQ45 bergerak turun 4,2 poin atau 0,42 persen menjadi 1.005,1.

Sementara itu, bursa regional Asia antara lain Indeks Nikkei melemah 323 poin (1,51 persen) ke 21.133,01, Indeks Hang Seng melemah 357,36 poin (1,24 persen) ke 28.422,09, dan Straits Times melemah 16,36 poin (0,51 persen) ke posisi 3.213,12.

Baca juga: Wall Street lanjutkan penurunan dipicu kekhawatiran pertumbuhan ekonomi global

Baca juga: Flash - Rupiah Jumat melemah, ke posisi di atas Rp14.200

Baca juga: Harga emas jatuh di tengah penguatan dolar AS

Baca juga: Harga minyak naik dipicu pengurangan pasokan OPEC dan sanksi-sanksi Amerika


 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019