Jakarta (ANTARA) -
Kementerian Sosial (Kkemensos) dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bekerja sama untuk mendukung penumbuhan wirausaha baru dari kalangan penerima manfaat bantuan sosial (Bansos).

"Kami berharap kolaborasi ini akan menumbuhkan wirausahawan baru industri kecil dan industri menengah di masyarakat lapisan bawah, khususnya para penerima manfaat Bansos," kata Menteri Sosial (Mensos), Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Jumat.

Kerjasama tersebut dilakukan dalam Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kemenperin dan Kemensos tentang penumbuhan wirausaha baru industri kecil dan industri menengah bagi penerima manfaat PKH dan penerima manfaat bidang kesejahteraan sosial lainnya.

Kemensos memiliki berbagai program unggulan di bidang perlindungan sosial, khususnya bagi masyarakat miskin dan rentan, di antaranya Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai(BPNT).

Menurut BPS, kedua program tersebut memiliki dampak signifikan terhadap penurunan angka kemiskinan di Indonesia.

Mensos mengatakan, Kemensos telah mengintegrasikan program-program perlindungan sosial tersebut dengan program-program pemberdayaan sosial seperti program Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan Usaha Ekonomi Produktif (UEP).

"Kami juga memberikan edukasi, pendampingan, dan dorongan motivasi di kalangan penerima manfaat bantuan, khususnya PKH melalui Program Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) yang dilakukan oleh 39 ribu SDM terdidik di seluruh Indonesia," katanya.

Capaian dari upaya-upaya tersebut dapat terlihat dari peningkatan jumlah KPM PKH yang telah graduasi mandiri. Pada 2017 jumlah KPM sejahtera mandiri sebanyak 230.351 keluarga atau 2,3 persen dari total KPM. Pada 2018 jumlahnya meningkat menjadi 621.789 keluarga atau 6,2 persen dari total KPM.

"2019 kita menargetkan sebanyak 800 ribu KPM graduasi mandiri," kata Mensos.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, kerja sama tersebut sangat strategis karena salah satu tujuan Kemenperin adalah mencetak wirausaha baru.

"Dan ada kelompok masyarakat yang siap graduasi dan di Kemenperin ada program untuk mencetak wirausaha baru, makanya program ini bisa dikolaborasikan," ujar Airlangga.

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Alex Sariwating
Copyright © ANTARA 2019