Brussels (ANTARA News) - Skretaris Jenderal (Sesjen) Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Jaap de Joop Scheffer, menyerukan kepada Presiden Turki, Abdullah Gul, untuk menahan diri menjelang satu keputusan parlemen yang akan memberikan izin pasukan Turki untuk memasuki Irak menumpas pemberontak separatis Kurdi. "Ia menyampaikan pandangannya bahwa semua pihak harus menahan diri sekuat mungkin , terutama pada saat ketegangan yang besar ini," kata juru bicara NATO, James Appathurai, dalam jumpa pers, Rabu, seperti dikutip Reuters. Pihak Turki di Ankara mengatakan, sekutu-sekutu NATO tidak melakukan tindakan yang cukup untuk membantu menghadapi pemberontak Partai Pekerja Kurdistan (PKK) setelah serangkaian serangan lintas perbatasan yang menewaskan pasukan Turki. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007