Yogyakarta (ANTARA News) - Guru Besar Emeritus (pensiun) Ilmu Kedokteran dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof DR Teuku Jacob, yang juga antropolog ragawi, meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Sardjito, Yogyakarta, pada Rabu sekira pukul 18.00 WIB. "Prof Jacob meninggal dunia setelah beberapa hari dirawat intensif di RS Sardjito karena penyakit liver kronis," kata Kepala Hubungan Masyarakat (Humas) dan Protokol UGM, Suryo Baskoro, di Yogyakarta. Prof Jacob adalah seorang antropolog ragawi UGM yang dikenal dengan penemuannya tentang keberadaan manusia Flores yang kontroversial dan sering menghebohkan kalangan antropolog di seluruh dunia. "Ia juga dikenal sebagai seorang ilmuwan yang menghasilkan banyak karya tulis, penelitian, buku, artikel, makalah di berbagai jurnal dan surat kabar," katanya. Pada tahun 2002, Rektor UGM ke-7 periode 1981-1986 itu juga menerima penghargaan Bintang Mahaputra Nararya dari Presiden Megawati Soekarnoputri. Sebelum meninggal dunia, ia ditangani secara intensif oleh sepuluh dokter spesialis, antara lain berasal dari dokter ahli pencernaan, jantung, dan saluran kencing. "Jenazah akan disemayamkan di Balairung UGM pada Kamis pukul 12.00 WIB dan dimakamkan pada pukul 13.00 WIB di makam keluarga UGM Sawitsari," katanya menambahkan. Berikut ini ringkasan biodata Prof DR Teuku Jacob: Nama: Teuku Jacob Lahir: Peureulak, Aceh Timur, 6 Desember 1929 Pendidikan: SD, Langsa (1943); SMP, Kutaraja (1946); SMA, Kutaraja (1949); Fakultas Kedokteran UGM, Yogyakarta (1956); Universitas Amerika, Washington DC, AS (1960); Rijksuniversiteit, Negeri Belanda (Doktor, 1967) Pekerjaan: Asisten Ahli Antropologi UGM (1954-1963); Lektor Muda, kemudian Lektor Kepala Antropologi UGM (1963-1971); Asisten Anatomi Universitas Amerika, Washington DC (1959- 1960); Guru Besar Tamu Paleontologi, Manusia, San Diego (1968); Guru Besar Antropologi UGM hingga Emeritus (1971-2007); Sekretaris Fakultas Kedokteran UGM (1973-1975); Ketua Bidang Ilmu Kedokteran Lembaga Pendidikan Doktor UGM; Anggota Komisi Kerja Senat UGM; Rektor UGM (1982-1986). (*)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007