Banda Aceh (ANTARA News) - Sebuah kapal patroli milik Satuan Polisi Perairan (Satpolair) Kepolisian Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Kamis (18/10), meledak di kawasan perairan Aceh Besar yang mengakibatkan empat anak buah kapal (ABK) polisi cedera. Dua saksi mata, Pawang Yayan dan Mahyuddin, kepada ANTARA di Pelabuhan Ulele, Banda Aceh, menyebutkan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIB saat kapal patroli Satpol Air sedang berlayar dengan kecepatan sedang tiba-tiba terdengar suara ledakan keras yang disertai asap tebal menjulang ke udara. "Melihat keadaan itu, kami sedang asyik minum kopi bergerak cepat dengan mengambil sebuah perahu motor langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) dan mendapatkan lima orang terkapar di laut," kata Pawang Yayan. Peristiwa itu terjadi di kawasan perairan Ujung Pe, Desa Dedap, Pulau Nasi, tidak jauh dari daratan pantai Ulele, Banda Aceh. Kedua saksi mata, yang merupakan orang pertama yang menyelamatkan ABK kapal patroli Satpol Air Polda NAD itu, menyebutkan satu seorang dari lima korban mengalami cedera serius. Sedangkan empat lainnya luka bakar ringan, namun mereka belum mengetahui nama-nama korban dalam kecelakaan laut tersebut. Para korban yang dievakuasi dari laut langsung dilarikan ke RS Permata Hati, Banda Aceh, namun setelah beberapa saat dirawat kemudian dipindahkan ke RS Bhayangkara. Kepala Kepolisian Daerah (Polda) NAD Irjen (Pol) Rismawan sempat menjenguk korban pada saat masih dirawat sementara di RS Parmata Hati, Namun tidak ada penjelasan terkait dengan insiden yang mencederai empat anggota polisi dalam peristiwa kebakaran kapal patroli polisi di kawasan perairan Aceh Besar. Informasi lain yang diperoleh dari kalangan kepolisian menyebutkan salah seorang dari penumpang kapal patroli Satpolair itu adalah Direktur Satpolair Polda NAD Kombes (Pol) Sudarto. Namun belum diketahui bagaimana kondisinya setelah perawatan dipindahkan dari RS Parmata Hati, Banda Aceh. Kapal patroli itu bergerak dari markasnya di Pelabuhan Lampulo, Banda Aceh, sekitar pukul 09.00 WIB dengan tujuan melakukan patroli menuju perairan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, setelah beberapa hari lalu lima warga yang sedang mandi-madi hilang ditelan perairan itu. Puing-puing kapal patroli Satpol Airud Polda NAD hingga berita ini diturunkan masih berada di tengah laut dan secara perlahan-lahan hanyut mendekati gugusan Desa Dedap, Pulau Nasih, Kabupaten Aceh Besar. (*)

Copyright © ANTARA 2007