Rio de Janeiro (ANTARA News) - Menyusul kemenangan Brasil 5-0 atas Ekuador Rabu di Rio de Janeiro, pelatih Brazil Carlos Dunga menandaskan jalan masih jauh dan tidak mudah untuk mencapai Piala Dunia Afrika Selatan 2010. "Itu cukup rumit. Kita menghadapi pertandingan sulit. Kita masih menghadapi tugas berat. Yang paling penting adalah tekad dan perasaan senang bahwa para pemain berasal dari tim nasional Brazil," katanya. Para penggemar dan media Brazil jengkel atas hasil tim imbang 0-0 Minggu di Kolombia dan massa penonton di stadion Maracana yang melegenda itu bahkan mengejek pertandingan lawan Ekuador. Dunga sendiri malah memuji permainan lawan. "Saya tidak melihat Ekuador sebagai tim lemah. Sebaliknya itu tim amat bagus yang menjadikan pertandingan jadi amat sulit bagi Brazil," kata Dunga usai pertandingan. "Gol-gol tercipta karena kemampuan dan ketangkasan Brazil, bukan karena lawan tidak efisien." Tapi Kaka, tidak sepenuhnya sependapat. Dia bingung dengan gol keduanya, kelima bagi Brazil melalui tembakan jarak jauh yang tak dapat dicegah kiper Ekuador Daniel Viteri. "Saya benar-benar tidak tahu apa yang terjadi dengan gol itu. Setelah melakukan tembakan, saya membalikkan punggung saya kearah tiang gol karena saya tahu bola tendangan saya tidak bagus. Dan kemudian saya dengar para penggemar bersorak dan melihat Ronaldinho dan Robinho datang merangkul saya," kata Kaka. Pemain tengah berbakat itu mengakui bahwa kemungkinan lapangan yang bergelombang yang telah menyesatkan Viteri. Dunga menambahkan banyak gol yang dicetak timnya adalah karena kenyataan bahwa Ekuador berusaha keras membalas gol lawan setelah Brazil memimpin 1-0. Ekuador berusaha melakukan sesuatu yang lain dan kemudian terjadi gol," kata Dunga kepada DPA.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007