Kupang (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Provinsi Nusa Tenggara Timur, Andre Garu berharap Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dapat membantu menanggulangi bencana banjir dan tanah longsor di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.

"Bencana alam di Kabupaten Manggarai Barat telah berdampak luas sehingga perlu adanya intervensi dari pemerintah pusat untuk membantu penanggulangannya karena sudah lima hari akses transportasi dari Labuan Bajo menuju kabupaten lain di Pulau Flores lumpuh total," kata Andre Garu ketika menghubungi Antara usai bertemu dengan Kepala BNPB, Letjen (TNI) Doni Manardo, Senin.

Ia mengatakan, kehadiran BNPB sangat dibutuhkan untuk mempercepat upaya penanggulangan bencana alam banjir dan tanah longsor yang telah menyebabkan delapan korban tewas dan ratusan rumah penduduk terendam banjir serta putusnya akses transportasi darat di Pulau Flores itu.

Andre berharap BNPB dapat melakukan berbagai upaya dalam penanggulangan bencana yang terjadi di Labuan Bajo sehingga tidak berdampak luas pada pembangunan sektor pariwisata dan ekonomi masyarakat daerah itu.

"Masyarakat Manggarai Barat sangat berharap penanganan bencana ini dilakukan secara maksimal sehingga tidak berdampak pada kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo yang telah menjadi tujuan wisata internasional," kata Andre.

Andre berharap BNPB juga dapat melakukan koordinasi dengan Kementerian Keuangan agar dapat mengalokasikan bantuan dana penanganan bencana alam untuk menanggulangi bencana di kabupaten ujung barat pulau Flores itu.

Menurut politisi Partai Hanura ini, berdasarkan informasi Kepala BNPB, Letjen (TNI) Doni Monardo bahwa BNPB telah mengirimkan tim ke Kabupaten Manggarai Barat untuk melakukan identifikasi terhadap dampak bencana alam yang melanda kabupaten ujung barat pulau Flores ini.

"BNPB sudah turunkan tim ke Labuan Bajo untuk membantu pemerintah daerah setempat dalam upaya penanganan bencana alam di Labuan Bajo," kata Andre. ***3***
 

Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019