Jakarta (ANTARA) - Kepala tim Red Bull Racing Christian Horner menyatakan bahwa timnya, yang mengawali rekanan dengan Honda, masih harus berbenah dan tertinggal jauh dari pesaing utama Mercedes dan Ferrari di musim balapan Formula 1 tahun ini.

"Kami memiliki kerjasama yang mengesankan dengan Honda mulai akhir pekan ini jadi itu adalah awal yang positif tapi kami harus menjaga ekspektasi tetap realistis," kata Horner di sela-sela peluncuran musim baru F1 di Melbourne Federation Square, Australia, seperti dikutip Reuters pada Rabu.

Musim lalu Red Bull, yang menggunakan power unit Renault, finis di peringkat tiga konstruktor di bawah sang juara Mercedes dan runner-up Ferrari.

Menggunakan mobil balap baru RB15 yang ditenagai oleh Honda, Red Bull mencatatkan hasil positif ketika tes pramusim di Sirkuit Catalunya, Barcelona, beberapa pekan lalu.

Namun, "Jaraknya masih jauh dari Mercedes dan Ferrari," ungkap Horner.

"Tapi kami yakin kami bisa mengejarnya seiring berjalannya tahun ini."

Baca juga: Red Bull berbenah untuk tantang Mercedes dan Ferrari di 2019

Dengan Daniel Ricciardo pindah ke Renault, pebalap muda Max Verstappen (21) menjadi andalan tim di trek dan disebut-sebut sebagai salah satu penantang utama titel juara dunia tahun ini.

"Sangat menarik bisa menjajal mobil ini, dengan kerjasama baru bersama Honda," kata Verstappen waktu tes pramusim.

Verstappen akan membalap bersam rekan barunya, Pierre Gasly, yang diambil dari Toro Rosso untuk menggantikan Ricciardo.

Pebalap Prancis itu mengalami dua kecelakaan ketika tes pramusim dengan mobil RB15 dan mengatakan bahwa dirinya masih harus banyak belajar di musim keduanya di Formula 1 tahun ini.

"Ini kesempatan yang luar biasa," kata Gasly. "Bersama Red Bull mungkin adalah tempat terbaik, dengan mereka-mereka (tim) di samping saya."

 

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019