Jayapura (ANTARA News) - Masyarakat yang bermukim di wilayah perbatasan antara Republik Indonesia (RI) dan Papua Nugini (PNG) menggelar temu kerabat yang dipusatkan di pasar tradisional Muara Tami, wilayah kota Jayapura, Papua. Dari Muara Tami, wartawan ANTARA News melaporkan, temu kerabat antara warga masyarakat di perbatasan kedua negara itu diprakarsai Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Papua. Temu kerabat itu dihadiri pimpinan pemerintahan dan aparat keamanan dari kedua negara. Dari pihak Indonesia hadir Kepala Disperindag Provinsi Papua, Yusuf Wally, Pimpinan pasar perbatasan, Ahmad Abah, tokoh adat, para pedagang di pasar tersebut dan masyarakat setempat serta aparatur pemerintah Distrik Muara Tami. Hadir pula pejabat Konsulat RI di Vanimo, PNG, Tri Broto, dan dari pihak PNG, Kepala suku (Ondoafi) Wutung (PNG), Alloys Waho, dan masyarakat PNG yang berada di daerah perbatasan. Yusuf Wally mengatakan, acara temu kerabat ini bertujuan membangun dan memperkuat tali silaturahmi dan memperkokoh pilar kekerabatan antarwarga masyarakat RI dan PNG khususnya mereka yang bermukim di wilayah tapal batas kedua negara. "Masyarakat di perbatasan kedua negara ini berkerabat dan seringkali mereka melakukan transaksi jual beli barang kebutuhan sehari-hari, baik barang yang dibawa dari PNG maupun dari wilayah Indonesiai," kata Wally. Sementara itu, Tri Brotomenjelaskan, banyak warga PNG yang sering membeli barang dagangan dari Indonesia. "Melalui acara temu kerabat ini, masyarakat di dua wilayah perbatasan ini dapat menjalin keakraban dan silahturahmi, agar selalu ada kebersamaan antarsesama warga perbatasan yang tinggal saling berdekatan," katanya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007