Harare (ANTARA) - Sedikitnya 24 orang telah tewas di bagian timur Zimbabwe sementara rumah-rumah dan jembatan-jembatan tersapu badai tropis, kata Kementerian Informasi pada Sabtu.

Topan Idai, yang membawa air hujan dan kerusakan ke kawasan-kawasan Mozambik dan Malawi, melanda Zimbabwe pada Jumat, memutus aliran listrik dan komunikasi.

"Sebanyak 24 orang dinyatakan meninggal terutama dari Chimanimani timur. Jumlah orang yang hilang tercatat saat ini 40 (dan) korban meninggal termasuk dua siswa," kata kementerian itu di Twitter.

Joshua Sacco, anggota parlemen di Chimanimani, distrik di bagian timur Zimbabwe, mengatakan kepada Reuters bahwa badai itu telah menyebabkan kerusakan yang mengingatkan kepada Topan Eline pada Februari tahun 2000, yang menghancurkan bagian selatan Zimbabwe.

Sacco mengatakan jumlah korban meninggal diperkirakan bertambah sementara pihak-pihak berwenang terus menilai situasi.

Chimanimani, yang berbatasan dengan Mozambik, merupakan distrik yang paling parah dilanda bencana itu, dengan badai menimbulkan banjir dan juga merusak tanaman, kata Kementrian Informasi Zimbabwe.

Helikopter-helikopter angkatan udara menyelamatkan orang-orang, tetapi penerbangan terganggu karena hembusan angin yang kuat.

Zimbabwe telah menghadapi kekeringan tahun ini yang merusak tanaman dan satu badan kemanusiaan PBB mengatakan 5,3 juta orang akan memerlukan bantuan makanan tahun ini.

Sumber: Reuters
 

Penerjemah: Mohamad Anthoni
Editor: Gusti Nur Cahya Aryani
Copyright © ANTARA 2019