(Semua nilai uang dinyatakan dalam dolar Amerika Serikat) Jakarta, 26 Oktober 2007/ANTARA/ - PT International Nickel Indonesia Tbk ("PT Inco" atau "Perseroan", BEJ:INCO) hari ini mengumumkan hasil penjualan triwulan ketiga 2007 yang tidak diaudit sebesar $561,6 juta, naik 82,6% dari $307,6 juta pada triwulan yang sama tahun sebelumnya. Laba bersih triwulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2007 adalah $265,5 juta, atau $0,27 per saham, lebih dari dua kali lipat laba bersih pada triwulan yang sama tahun 2006 sebesar $124,6 juta, atau $0,13 per saham. Penjualan naik 149,6% menjadi $1.867,4 juta pada sembilan bulan pertama tahun 2007 dari $748,1 juta pada periode yang sama tahun 2006. Laba bersih pada sembilan bulan pertama yang berakhir pada tanggal 30 September 2007 naik 292,3% menjadi $972,6 juta, atau $0,98 per saham, dari $247,9 juta, atau $0,25 per saham, pada periode yang sama tahun 2006. Presiden Direktur dan Chief Executive Officer PT Inco, Arif Siregar mengatakan "Produksi Perseroan pada triwulan ketiga tahun 2007 sebesar 42,0 juta pon nikel dalam matte, dibandingkan dengan 37,8 juta pon pada periode yang sama tahun sebelumnya. Produksi selama triwulan ketiga sangat baik, mengingat kami menghentikan tanur listrik no.1 dan tanur listrik no.2 untuk menyambungkan peralatan pengendalian debu. Dengan selesainya uji operasi kedua peralatan pengendalian emisi debu ini pada triwulan keempat 2007, seluruh tanur listrik akan dilengkapi dengan peralatan pengendali emisi, menjadikan pengendalian emisi debu sesuai dengan standar internasional. Debu yang keluar ke udara dari keempat tanur listrik akan berkurang sebesar 98%, sebagai hasil dari investasi sebesar $62 juta ini. Produksi triwulan ketiga tahun lalu dipengaruhi secara negative oleh kebakaran yang terjadi pada transformer sehingga tanur listrik no.2 dihentikan selama tujuh minggu". Selama triwulan ketiga tahun 2007, ketinggian air pada daerah danau di Sorowako meningkat hingga hampi ke titik normal, disebabkan antara lain curah hujan yang baik dan pemakaian energi yang lebih rendah oleh karena pemasangan peralatan pengendali debu. Menurut Bapak Siregar, hasil-hasil yang dicapai PT Inco pada triwulan ketiga terus memperkokoh neraca dan menghasilkan arus kas yang kuat. Bapak Siregar menambahkan, "Pada akhir Agustus 2007, Perseroan mendapatkan izin dari Menteri Kehutanan, yang memberikan hak kepada Perusahaan untuk menggunakan daerah hutan yang berbatasan langsung dengan wilayah konsesi Kontrak Karya. Pada tanggal 28 September 2007, Dewan Komisaris PT Inco telah menyetujui untuk memulai kembali kegiatan konstruksi. Perkiraan biaya modal yang baru akan selesai secepatnya, karena persyaratan dari perizinan tersebut telah diselesaikan. Dengan keterlambatan dalam memperoleh izin kehutanan tersebut, kami memundurkan jadwal penyelesaian menjadi semester pertama tahun 2011. Meskipun dengan keterlambatan ini, membangun bendungan yang baru dan fasilitas pembangkit listrik di Sungai Larona di Karebbe akan memberikan keuntungan yang besar bagi PT Inco dan akan memampukan Perseroan untuk meningkatkan kapasitas produksi tahunan menjadi 200 juta pon nikel dalam matte - 20% di atas tingkat produksi tahun 2005, dengan biaya yang efisien. Meningkatkan pemakaian pembangkit listrik tenaga air kami yang rendah biaya adalah kunci untuk menambah produksi dan kami mengharapkan manfaat jangka panjang bagi Perseroan akan sangat besar". Harga realisasi rata-rata nikel dalam matte Perseroan pada triwulan ketiga tahun 2007 sebesar $26.500 per ton ($12,02 per pon), dibandingkan dengan $21.009 per ton ($9,53 per pon) pada periode yang sama pada tahun 2006 dan $31,874 per ton ($14,46 per pon) pada sembilan bulan pertama tahun 2007. Berdasarkan kontrak penjualan jangka panjang wajib-ambil Perseroan dalam denominasi dolar AS, harga jual produksi nikel dalam matte ditentukan dengan suatu formula dengan patokan harga tunai nikel di Bursa Logam London (LME), dan harga bersih realisasi rata-rata nikel CVRD Inco Limited. Produksi nikel dalam matte pada triwulan ketiga tahun 2007 sebesar 19.096 ton (42,0 juta pon), dibandingkan dengan 17.200 ton (37,8 juta pon) pada periode yang sama tahun 2006. Produksi pada sembilan bulan pertama 2007 naik menjadi 58.121 ton (128,1 juta pon) dari 50.400 ton (111,1 juta pon) pada periode yang sama tahun 2006. Biaya tunai satuan produksi nikel dalam matte untuk triwulan ketiga tahun 2007 naik 8% menjadi $3,63 per pon dari $3.36 per pon dalam periode yang sama tahun lalu. Penyebab utama dari kenaikan ini adalah harga minyak bakar berkadar sulfur tinggi (HSFO) yang melonjak ke rata-rata $59.78 per barel pada triwulan ketiga tahun 2007, dari $55,79 per barel pada periode yang sama pada tahun utama. Selain itu, selama triwulan ketiga tahun 2007, harga diesel naik menjadi rata-rata $0,62 per liter dari $0,60 per liter pada triwulan ketiga tahun 2006, dikarenakan tingginya harga minyak di pasar dunia. Selain itu, kenaikan ini disebabkan kenaikan biaya-biaya gaji dan upah, royalty dan iuran air, karena tingginya harga nikel LME. Pada sembilan bulan pertama tahun 2007, kas yang dihasilkan dari kegiatan operasi, sebelum pengeluaran barang modal, naik menjadi $1.221,3 juta dari $168,3 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya, terutama disebabkan oleh kenaikan penerimaan dari pelanggan sebesar $.302,7 juta sebagai hasil dari tingginya tingkat produksi pada saat harga nikel mencapai tingkat tertinggi dalam sejarah. Ini sebagian dikurangi dengan pembayaran pajak yang lebih tinggi sebesar $252,9 juta, naik dari periode yang sama tahun lalu. Pembayaran untuk barang modal pada sembilan bulan pertama tahun 2007 turun menjadi $73,6 juta dari $85,1 juta pada periode yang sama tahun 2006. Pembayaran dividen pada sembilan bulan pertama tahun 2007 naik menjadi $497,2 juta dari $85,1 juta di bandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sebagai hasil dari arus kas yang kuat dari kegiatan Operasi dan menurunya pengeluaran barang modal, sebagian dikurangi dengan pembayaran dividen yang tinggi, Perseroan mencatat arus masuk kas bersih sebesar $640,8 juta pada sembilan bulan pertama tahun 2007, dibandingkan dengan arus keluar sebesar $49,9 juta untuk periode yang sama tahun 2006. Ikhtisar kinerja keuangan Perseroan adalah sebagai berikut:
 Triwulan KetigaSembilan Bulan
2007200620072006
Produksi nikel dalam matte*: 
- ribu ton19,1 17,258,150,4
- juta pon 42,037,8128,1111,1
  
Penjualan nikel dalam matte*: 
- ribu ton20,914,457,748,3
- juta pon 46,031,8127,1106,4
   
Harga realisasi rata-rata: 
- per ton26.500 21.00931.87415.259
- per pon12,029,5314,466,92
  
Penjualan bersih - juta561,6307,61.867,4748,1
  
Laba bersih - juta265,5124,6972,6247,9
  
Laba bersih per saham0,270,130,980,25
* Produksi dan penjualan nikel dalam matte mengacu hanya pada kandungan nikel dan tidak termasuk bahan kobalt. Pada tanggal 30 September 2007, persediaan nikel dalam matte Perseroan adalah 1.132 ton (2,5 juta pon), dibandingkan dengan 2.902 ton (6,4 juta pon) pada 30 Juni 2007 dan 2.886 ton (6,4 juta pon), pada 20 September 2007. Perbedaan dalam jumlah persediaan dalam jumlah pengiriman terutama disebabkan oleh jadwal pengapalan. Untuk keterangan lebih lanjut, silakan menghubungi: Indra Ginting Phone: 62 21 524 9000 Jan Kees van Gaalen Phone: 62 21 524 9002

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2007