Moskow (ANTARA News) - Kelompok Hak Asasi Manusia (HAM), Memorial, menyusun suatu bank data lebih dari 2,6 juta korban pembersihan Joseph Stalin, untuk didistribusikan di sekolah-sekolah dan organisasi-organisasi masyarakat, ketua kelompok itu mengatakan, kemarin. "Bank data kami ini sebegitu jauh hanya 20-25 persen dari total jumlah tersebut. Hasil kerja ini dilakukan oleh ratusan orang di sejumlah kawasan di seantero negara itu selama hampir 20 tahun", kata Arseny Roginsky seperti dikutip kantor berita Rusia, Ria Novosti. Kelompok HAM itu menerbitkan 5.000 salinan bank data, kata Roginsky. Diperkirakan sebanyak 12,5 juta orang menjadi korban pembersihan tersebut, yang dimulai pada 1937 dengan pelaksanaan pengadilan massal terhadap para pemimpin komunis dan para jenderal Tentara Merah, demikian AFP melaporkan.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007