Bandung (ANTARA News) - Salah seorang dari tiga tahanan Polsek Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang diduga kabur dari selnya pada Minggu (21/10), berhasil dibekuk di sebuah tempat persembunyiannya di kawasan Bandung Kamis (25/10). Kapolres Bandung AKBP Ahmad Dofiri yang dikomfirmasi wartawan di Bandung, Jumat (26/10) membenarkan penangkapan salah seorang dari tiga tahanan yang kabur dari Mapolsek Rancaekek tersebut. Meski tidak mau berkomentar banyak tentang tahanan kabur tersebut, Kapolres akhirnya membenarkan insiden yang terjadi di Mapolsek Rancaekek tersebut. "Sudah tertangkap satu. Yang lainnya masih dalam pengejaran," ujar Dofiri. Menurut dia, tahanan yang telah ditangkap itu adalah Erik pelaku pencurian dengan pemberatan (curat). "Tersangka Erik ditangkap Kamis (25/10) dan kini telah kembali menghuni sel tahanan Mapolsek Rancaekek," katanya. Kapolres juga tidak menjelaskan secara rinci dimana tahanan Erik ditangkap serta proses penangkapan tersebut. Begitupun dengan dua tahanan lain yang kini masih dalam pengejaran polisi. "Pendeknya satu tahanan telah ditangkap lagi. Kita sedang usahakan untuk menangkap yang lainnya," kata Dofiri. Menurut informasi, kaburnya tiga tahanan itu terjadi pada Minggu (21/10) lalu sekitar pukul 19.00 WIB. Ketiga tahanan itu melarikan diri melalui kamar mandi setelah sebelumnya mereka diduga menggergaji terali besi yang ada di jendela kamar mandi sel tahanan tersebut. Ketiga tahanan itu dikenal dengan nama Erik alias Kentex, Ade, dan Riki. Erik alias Kentex dan Ade ditahan petugas Polsek Rancaekek atas tindakan pencurian yang disertai pemberatan (curat), sedangkan Riki ditahan karena diduga telah melakukan tindakan perkosaan. Dalam kesempatan terpisah Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Dade Achmad saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan tentang kaburnya tiga tahanan tersebut dari Polres Bandung beberapa hari lalu. Dade hanya meminta wartawan untuk mendapatkan data yang lebih rinci kepada aparat di Polres Bandung. "Benar, kita mendapatkan laporan tahanan melarikan diri itu dari Polres Bandung beberapa hari lalu. Silakan menghubungi Polres Bandung untuk keterangan lebih lanjut," ucap Dade.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007