Zaman dulu, orang-orang kita kalau mengaji pasti ke "Ohoi" Fer, Ngafan, Langgiar. Untuk itu, mulai hari ini dan seterusnya mari kita kembalikan "ohoi-ohoi" itu sebagai "ohoi Al Quran"
Tual (ANTARA) - Bupati Maluku Tenggara, Provinsi Maluku, M Thaher Hanubun berharap pembinaan dan pengembangan seni membaca Al Quran terus ditingkatkan demi ketakwaan masyarakat di daerah itu, dan Indonesia pada umumnya kepada Tuhan.

"Saya mengajak kita sekalian untuk menumbuhkan komitmen dan kecintaan kita pada Al Quran. Saya berharap sistem pembinaan dalam pengembangan seni membaca Al Quran terus ditingkatkan dengan cara membangun sinergi setiap komponen di daerah ini," katanya, saat menutup MTQ ke-28 tingkat Kabupaten Maluku Tenggara, di pelataran LPP RRI Tual, Selasa (26/3) malam.

Thaher menegaskan bahwa Maluku Tenggara memiliki potensi qorih dan qoriah terbaik yang telah mengharumkan nama daerah di tingkat provinsi dan nasional.

Namun, kata dia, mereka yang memperoleh juara atau prestasi terbaik di kejuaraan seperti MTQ ini terkadang kurang memperoleh perhatian serius yang kemudian berdampak pada menurunnya semangat untuk melirik dan melakukan kaderisasi bagi generasi selanjutnya.

"Harus diakui, secara perlahan kita mengalami kekurangan qori dan qoriah pada cabang tertentu. Diharapkan ini tidak terus terjadi, harus ada kebijakan khusus sehingga seni membaca Al Quran dapat terpelihara dan ditingkatkan," katanya.

Di samping itu, pemda ingin agar pada tataran pemerintah ohoi (desa) ada perhatian serius guna pembinaan pengembangan taman baca Al Quran, termasuk pemberian insentif bagi guru mengaji atau mereka yang mengabdikan diri untuk mengembangkan tulis baca Al Quran.

Di Maluku Tenggara, katanya, ada berapa ohoi yang terkenal dalam hal pengembangan hafiz Al Quran, seperti di Kei Besar Selatan Barat yakni Langgiar, Ngafan, dan Fer.

"Insya Allah kita akan tetapkan sebagai tempat di mana para qori dan hafiz yang ada di sana. Zaman dulu, orang-orang kita kalau mengaji pasti ke Ohoi Fer, Ngafan, Langgiar. Untuk itu, mulai hari ini dan seterusnya mari kita kembalikan ohoi-ohoi itu sebagai ohoi Al Quran," kata Thaher.

Bupati berharap qorih dan qoriah terbaik dari Maluku Tenggara yang akan mengikuti MTQ tingkat provinsi di Buru, April mendatang, dapat terus berlatih. Sisa waktu yang sangat sedikit harus memacu mereka dalam berlatih, dan itu memerlukan perhatian dari para guru (pelatih).

"Teruslah berlatih, ingatlah tantangan ke depan akan semakin berat," tandasnya.

Bupati menambahkan, anggaran untuk kegiatan keagamaan seperti MTQ, Pesparani, Pesparawi dan lainnya sudah disiapkan pemerintah daerah, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.

"Yang penting adalah menghayati dan mengamalkan Al Quran dan juga Alkitab dalam kehidupan kita sehari-hari," demikian M Thaher Hanubun.

Baca juga: Kota Tual juara umum MTQ Maluku

Baca juga: Partisipasi umat Kristen tinggi sukseskan MTQ Maluku

Pewarta: Jimmy Ayal
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019