Kirkuk, Irak (ANTARA News)- Serangkaian bom di pinggir jalan menewaskan lima orang, termasuk satu kelompok sopir truk, Sabtu di kota minyak Kirkuk, Irak selatan, kata polisi. Enam ornag lainnya juga cedera ketika bom-bom menghantam satu konvoi truk satu persatu, kata polisi Kirkuk Kapten Salam Abdul Qadir. "Lima orang tewas," katanya kepada AFP. "Beberapa orang di antara mereka adalah sopir truk dan enam lainnya cedera ketika serangkaian bom pinggir jalan menghantamn truk-truk itu. Sementara itu pasukan AS di Irak menahan seorang anggpta milisi Syiah dan membunuh dua lainnya, menuduh mereka mengabaikan perintah perintah ulama Moqtada al Sadr untuk membekukan kegiatan milisi Tentara Mahdi yang ia pimpin, kata militer, Sabtu. Polisi mengatakan pasukan Amerika juga menahan seorang perwira senior polisi dari Kota Sadr, pangkalan Baghdad milisi Sadr, Jumat petang. Militer mengatakan pasukan Amerika melakukan operasi Sabtu pagi di desa Fawaliyah, provinsi Diyala, timurlaut ibukota itu untuk menangkap milisi Syiah. "Operasi itu ditujukan terhadap pemimpin kelompok sempalan yang tidak menghormati janji Moqtada al Sadr untuk menghentikan serangan dan yang terlibat dalam usaha memperoleh senjata, penculikan dan serangan-serangan bom," kata militer dalam sebuah pernyataan. Tanpa mengungkapkan identitas milisi itu, pernyataan tersebut mengatakan ia punya hubungan dengan jaringan intelijen Iran. Dalam operasi itu sasaran serangan menyerah tetapi dua lainnya tewas karena mereka "tidak mentaati perintah-perintah dan tembakan-tembakan peringatan," tambah pernyataan itu. Sejumlah 14 anggota milisi itu juga ditahan di lokasi itu.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007