Wamena (ANTARA) - Sekolah Menengah Atas (SMA) Kristen Wamena, di Jayawijaya, Provinsi Papua harus meminjam fasilitas komputer di SMK Yapis Wamena agar siswa dan siswinya bisa melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Kepala SMA Kristen Wamena Rasinus di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Sabtu, mengatakan baru tahun ini mereka akan melaksanakan UNBK dengan jumlah siswa peserta UN sebanyak 165 orang sudah sangat siap.

"Kita akan meminjam laboratorium  komputer dan kita sudah melakukan simulasi, sehingga saya yakin anak-anak sudah siap mengikuti UNBK pada 1 hingga 6 April mendatang," katanya.

Ia mengatakan selain mempersiapkan siswa terkait mata pelajaran, mereka juga menyiapkan anak-anak di sana untuk menghadapi penggunaan komputer dan persiapan itu sudah dilakukan jauh-jauh hari.

"Ini UNBK pertama kali  bagi kami. Persiapan sudah kami buat sejak tahun lalu, baik dalam proses simulasi dan lain-lain, mengajarkan anak-anak bagaimana nanti siap melaksanakan UNBK agar tidak kaku  mengoperasikan computer," katanya.

Ujian siswa-siswi SMA Kristen dipastikan nantinya dipusatkan di ruang komputer yang ada di SMK Yapis Wamena.

Sekretaris Dinas Pendidikan Jayawijaya Bambang Budiandoyo mengatakan pada tahun 2019 UNBK akan diikuti enam dari 13 SMA dan satu SMTK dengan jumlah peserta UNBK 1.026 orang.

"Ada tujuh SMA yang tidak bisa ikut dalam pelaksanaan UNBK tahun ini, namun kami masih berusaha agar tahun berikutnya bisa diikutkan," katanya.

Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019