Sleman (ANTARA) - Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMA/MA di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada hari ini berlangsung lancar tanpa kendala baik teknis maupun nonteknis.

"Berdasarkan monitoring yang kami lakukan di beberapa sekolah, tidak ditemukan satu kendala. Proses sinkronisasi server juga berjalan tanpa kendala," kata Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY wilayah Kabupaten Sleman Aragani Mizan Zakaria di Sleman, Senin.

Menurut dia, berdasarkan data pokok pendidikan (Dapodik) UNBK tahun ini diikuti sebanyak 4.338 SMA dan 1.860 MA.

"Mayoritas dari sekolah tersebut dapat melaksanakan UNBK secara mandiri. Namun yang kami tahu ada yang pinjam di SMKN 2 Depok, Sleman," katanya.

Ia mengatakan, yang berbeda adalah pelaksanaan UNBK 2019 berlangsung satu pekan mulai Senin (1/4) hingga Senin (8/4).

"Hal itu karena Rabu (3/4) ada hari libur karena bertepatan dengan  Isra Miraj. Sedangkan Jumat dan Sabtu libur," katanya.

Kepala SMAN 1 Pakem Kristya Mintarja mengaku dengan pelaksanaan UNBK selama satu pekan ini tidak mengganggu para siswa.

"Karena dengan waktu yang banyak, siswa punya waktu untuk memperdalam materi. Saya kira ini tidak ada masalah untuk anak, justru anak diuntungkan karena ada jeda waktu," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya juga memfasilitasi siswa untuk bisa berkomunikasi dengan guru, sehingga hasil ujian bisa maksimal.

"Kalau ada jeda waktu justru siswa diuntungkan dan besok Senin ujiannya program pilihan jadi bisa maksimal," katanya.

UNBK hari pertama ini mengujikan mata pelajaran Bahasa Indonesia. Di SMAN 1 Pakem ada tiga ruangan dan ujian berlangsung selama dua sesi. Total peserta ada 161 siswa.

"Ada dua siswa yang ikut dari Sekolah Menengah Kristen Teologi Kadesi Cangkringan karena kendala jaringan internet," katanya.

Sedangkan UNBK di SMAN 1 Depok juga berlangsung lancar. Sebanyak 195 siswa bisa melaksanakan UNBK di sekolah.

"UNBK di sini terbagi tiga sesi karena hanya menggunakan dua ruangan," kata Kepala SMAN 1 Depok Subagyo.

Terkait waktu pelaksanaan yang mencapai satu minggu, dia mengatakan hal itu tentu memiliki pengaruh terhadap anak. Sebab, pelaksanaan UNBK akan lebih nyaman jika dilakukan maraton.

"Namun ada jeda juga tidak masalah, karena justru persiapan menjadi lebih banyak," katanya.***3***


Pewarta : Victorianus Sat Pranyoto
 

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019