Jakarta (ANTARA) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup terkoreksi di tengah naiknya bursa saham regional.

IHSG ditutup melemah sebesar 16,14 poin atau 0,25 persen menjadi 6.452,61. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45, bergerak turun 2,85 poin atau 0,28 persen menjadi 1.016,18.

Analis Indopremier Sekuritas Mino mengatakan, pergerakan indeks hari ini yang cenderung bervariasi dipengaruhi kombinasi sentimen dari eksternal dan internal.

"Hari ini sentimennya campuran ada yang positif dan negatif. Yang positif naiknya beberapa harga komoditas, optimisme investor terkait perundingan dagang antara Amerika dan China, dan data inflasi yang lebih rendah dari sebelumnya. Sedangkan yang negatif sikap hati-hati investor menjelang pilpres dan aksi jual investor terhadap saham BBCA di "pre closing"," ujar Mino.

Dibuka menguat, IHSG tak lama langsung kembali terkoreksi dan bergerak bervariasi (mixed) hingga akhirnya ditutup di zona merah.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual asing bersih atau "net foreign sell" sebesar Rp106,7 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 384.997 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17,25 miliar lembar saham senilai Rp7,71 triliun. Sebanyak 166 saham naik, 228 saham menurun, dan 140 saham tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa regional Asia antara lain indeks Nikkei menguat 303,22 poin (1,43 persen) ke 21.509,03, indeks Hang Seng menguat 510,66 poin (1,76 persen) ke 29.562,02, dan indeks Straits Times menguat 37,63 poin (1,17 persen) ke posisi 3.250,51.

Baca juga: IHSG awal pekan menguat 0,26 persen seiring kenaikan pasar saham Asia
Baca juga: IHSG Senin dibuka menguat 16,97 poin

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019