Jakarta (ANTARA) - Kadiv Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menegaskan bahwa pembicaraan kandidat menteri hanya dibicarakan antara calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dengan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Pada saat sebelum pendaftaran Pemilu Presiden (Pilpres) 2019, ada kesepakatan antara Prabowo dan SBY, itu domain mereka berdua," kata Ferdinand dalam acara Sarasehan Akal Sehat, di GOR Bulungan, Jakarta, Senin.

Ferdinand menjelaskan jumlah menteri untuk Partai Demokrat sudah ada pembicaraan antara SBY dan Prabowo sehingga tidak ada  yang tahu termasuk Hashim Djojohadikusumo.

Dia mengatakan pernyataan Hashim yang menyebutkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan menjadi menteri karena pertanyaan media apakah Komandan Kogasma itu berpotensi menjadi menteri pertahanan.

"Jadi apa yang disampaikan Hashim kita anggap sebagai bunga demokrasi saja, yang jelas Prabowo dan SBY sudah punya komitmen tersendiri terkait dengan kuota menteri apabila Prabowo nanti menang nanti," ujarnya.

Ferdinand mengatakan yang tahu daftar menteri untuk Demokrat hanya SBY dan Prabowo sehingga para kader partai itu tidak tahu-menahu.

Sebelumnya, Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Hashim Djojohadikusumo mengatakan bahwa sudah ada pembicaraan antara Prabowo dengan partai politik pendukung Prabowo-Sandi terkait jabatan menteri.

Dalam perbincangan itu, menurut dia , ada dua partai yang sudah pasti mendapat jatah yaitu PAN sebanyak tujuh menteri dan PKS sebanyak enam kursi menteri.

Sementara itu, terkait posisi AHY, masih definitif karena salah satu yang dipertimbangkan.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Eddy K Sinoel
Copyright © ANTARA 2019