Roma (ANTARA News) - Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO), Senin, telah mengakui pihaknya memerlukan suatu "kerangka strategi" baru dalam respon resmi pertamanya atas suatu laporan independen mengenai organisasi yang telah berusia 62 tahun itu. Dalam tanggapannya atas laporan 395 halaman yang dibuat oleh para ahli independen yang dirampungkannya awal bulan ini, FAO mengakui bahwa pihaknya perlu "lebih efektif dan mengurangi divisi-divisinya". Dan pihaknya telah menerima suatu daftar keinginan lebih dari 30 tindakan untuk membuat badan yang berpusat di Roma itu mengurangi sistem birokrasinya. FAO -- yang didirikan setelah Perang Dunia II -- memiliki anggaran 370 juta dolar AS (271 juta euro), beranggotakan 189 negara dan mempekerjakan lebih dari 3.000 orang. Misi utama badan itu ialah meningkatkan gizi dan produktivitas pertanian, meningkatkan taraf hidup penduduk pedesaan, kontribusi untuk meningkatkan ekonomi dunia, dan untuk mencapai keamanan pangan universal. Namun, suatu laporan pada 18 Oktober itu menyimpulkan bahwa "FAO kini berada di tepi jurang. Bila strategi ini tetap berlangsung, maka hasilnya akan lebih mempercepat kemerosotannya". FAO mengatakan laporan lengkap itu akan dibahas bulan depan oleh negara-negara anggota, demikian AFP.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007