Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada perdagangan sesi pagi, Selasa, ditutup naik 0,46 persen, masih terangkat oleh bursa regional dan laporan keuangan emiten. IHSG sesi pagi ditutup naik 12,173 poin menjadi 2.679,705 dan indeks LQ45, kelompok 45 saham unggulan, menguat 3,159 poin (0,54 persen) ke posisi 586,517. Analis Riset PT Valbury Asia Securities, Krisna Dwi Setiawan, mengatakan sentimen positif pasar terus bertahan setelah sejumlah emiten melaporkan pertumbuhan kinerja kuartal ketiga yang positif dan sejumlah besar lainnya yang belum merilis laporan keuangan pun diprediksi tumbuh positif. Menurut Krisna, kenaikan indeks ini karena diperkirakan mayoritas sektor akan mempertahankan pertumbuhan yang positif pada kinerja kuartal tiga, seperti perbankan, semen, konstruksi, infrastruktur, telekomunikasi, energi, pertambangan, perkebunan, otomotif, ritel, konsumsi dan sebagian properti. Selain itu, lanjutnya, bursa saham global yang masih kondusif pun turut mendorong kenaikan indeks. Bursa AS Wall Street dengan Indeks Dow Jones Senin malam ditutup naik 63,56 poin atau 0,46 persen pada 13.870,26, karena para investor berharap penurunan suku bunga oleh Federal Reserve akan mendorong perekonomian dan mengangap enteng rekor harga tertinggi minnyak dapat memicu inflasi. Kenaikan Wall Street ini juga mendorong bursa regional, seperti Bursa Hong Kong dengan indeks Hang Seng pada sesi pagi ditutup naik 296,94 poin menjadi 31.883,84 menjadi sentimen positif indeks BEJ. Krisna juga mengungkapkan bahwa kenaikan harga minyak mentah di atas level 93 dolar AS per barel untuk sementara belum begitu dihiraukan investor dan justru memicu naiknya harga berbagai komoditas lainnya seperti batubara, metal dan minyak sawit (CPO). Kondisi telah mendorong saham, seperti Bakrie Plantations (UNSP), Tunas Baru Lampung (TBLA), Bumi Resources (BUMI), Indofood (INDF) dan Internasional Nickel (INCO) memimpin kenaikan indeks BEJ. Saham UNSP terangkat 100 poin menjadi Rp1.990, TBLA menambah 40 poin ke posisi Rp660, BUMI terangkat 25 poin ke level Rp4.525, INDF terdongkrak 50 poin ke Rp2.150 dan INCO menguat 3.000 poin menjadi Rp87.000. Namun pelaku pasar kelihatannya melakukan "selectif buying". Hal ini dilihat dari dominannya saham yang turun sebanyak 91 dibanding yang naik 76, sedangkan 49 stagnan dan 185 efek tidak aktif diperdagangkan. Transaksi saham berjalan cukup ramai sebayak 34.415 kali dengan volume 2,553 miliar saham dan nilai Rp2,578 triliun. (*)

Copyright © ANTARA 2007