Palu (ANTARA) - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi Tengah mengenakan biaya SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan) rendah kepada mahasiswa baru yang mendaftar, sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap masyarakat pascabencana di Palu, Sigi, Donggala dan Parigi Moutong.

"Iya, pengenaan SPP kepada mahasiswa baru masih menggunakan standar tahun sebelumnya," ucap Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga IAIN Palu, Dr Abidin Djafar, Jumat.

Kata Abidin Djafar, biaya SPP atau pengenaan uang kuliah tunggal (UKT) mahasiswa baru Tahun Ajaran 2019 perguruan tinggi keagamaan Islam negeri tersebut, nilainya bervariasi, mulai dari Rp400.000, Rp600.000, Rp1,200.000, dan Rp2.200.000 setiap semester.

Pengenaan nilai UKT atau SPP itu jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan biaya UKT/SPP di perguruan tinggi lainnya di Sulawesi Tengah.

Dengan begitu, sebut dia, generasi muda di Sulawesi Tengah dapat mengenyam pendidikan perguruan tinggi khususnya IAIN Palu dengan terjangkau.

Masyarakat dapat menimba ilmu di empat fakultas meliputi, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, Fakultas Syariah, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

"Di empat fakultas ini, masyarakat dapat memilih program studi keagamaan dan umum yang diminati," ujar dia.

IAIN Palu memiliki beberapa program studi umum, seperti program studi IPA, IPS, Matematika, Bahasa Inggris dan Pendidikan Anak Usia Dini. Selain itu, IAIN juga memiliki program studi perbankan syariah, dan hukum keluarga.

Sementara itu Kepala Bagian Akademik IAIN Palu, H Abd Wahab mengemukakan, tahun 2019 kuota penerimaan mahasiswa baru berjumlah 2.500 orang.

Kuota itu di buka lewat tiga jalur pendaftaran meliputi, jalur pendaftaran Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN) dengan kuota 1.008. Pendaftaran jalur SPAN ini telah di tutup. Jumlah pendaftar mencapai 2.128 orang untuk PTKIN I dan II.

Selanjutnya pendaftaran melalui jalur UM-PTKIN dengan kuota 1.050 orang dibuka mulai tanggal 2 - 30 April 2019. Kemudian pendaftaran jalur mandiri dengan kuota 500 orang dimulai pada tanggal 23 Januari - 20 Juni 2019.


Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Keuangan dan Perencanaan IAIN Palu Dr Kamaruddin MAg (Antaranews/Muhammad Hajiji)


Terkait hal itu Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Keuangan dan Perencanaan IAIN Palu Dr Kamaruddin mengemukakan bahwa sosialisasi terkait penerimaan mahasiswa baru gencar dilakukan di 12 kabupaten dan 1 kota di Sulawesi Tengah.

Namun, sebut dia, tim sosialisasi perlu mempertimbangkan mengenai faktor jarak. Dimana terdapat beberapa kabupaten di Sulteng yang berdekatan dengan kota di provinsi lain, ketimbang ke Palu.

"Seperti Kabupaten Morowali, masyarakat lebih dekat ke Kota Kendari di Sulawesi Tenggara ketimbang ke Palu. Nah, ini juga tentu memberi pengaruh. Karena perlu upaya meyakinkan masyarakat," sebut Kamaruddin.


Baca juga: Mahasiswa IAIN Palu kuliah di kelas darurat pascatsunami
Baca juga: IAIN Palu gandeng ADB revitalisasi kampus pascatsunami

Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019