Kupang (ANTARA) - Panglima Kodam IX/Udayana, Mayor Jenderal TNI, Benny Susianto menekankan kepada semua unsur Satgas Pengamanan agar harus memahami dan menguasai prosedur tetap pengamanan VVIP.

"Agar pelaksanaan pengamanan dapat berjalan sesuai yang kita harapkan, maka saya sampaikan beberapa penekanan yang harus dipedomani. Pertama adalah pahami dan kuasai prosedur tetap pengamanan VVIP," kata Mayor Jenderal Benny Susianto, di Kupang, Minggu.

Dia mengemukakan hal itu, pada apel gelar pasukan pengamanan VVIP, kunjungan kerja Presiden Joko Widodo bersama ibu negara ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Hal kedua adalah pegang teguh disiplin, pahami tugas dan tanggung jawab serta laksanakan rantai Komando yang efektif dan efisien.

Ketiga, jangan lengah, tingkatkan kepekaan dan ketanggap segeraan bertindak dan jangan ragu dalam bertindak dan tingkatkan koordinasi secara optimal.

Kelima, cermati dan ikuti perkembangan situasi secara terus menerus dan laporkan secara berjenjang.

"Semua penekanan yang saya sampaikan harus dipahami, dipedomani dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya oleh seluruh personel Satgas Pengamanan VVIP sehingga kegiatan kunjungan kerja Presiden RI beserta Ibu Hj. Iriana Joko Widodo dan rombongan di Provinsi NTT dapat berjalan aman dan lancar," katanya.

Presiden Jokowi yang juga calon presiden nomor urut 01 itu, dijadwalkan akan berada di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Senin, (8/4) untuk melakukan kampanye.

Adapun Pemilihan Presiden 2019 diikuti oleh dua pasang calon. Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin serta pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Baca juga: Pangdam pimpin gelar pasukan pengamanan Presiden ke NTT
 

Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019