Ternate (ANTARA News) - Kalangan aktivis lingkungan di Maluku Utara (Malut) mengkhawatirkan ikan hiu akan menghilang di perairan daerah itu akibat maraknya perburuan terhadap ikan itu belakangan ini untuk diambil siripnya. "Mahalnya sirip ikan hiu sekarang ini (mencapai Rp1,3 juta per kg) telah mengakibatkan maraknya perburuan terhadap ikan itu. Kalau perburuan itu tidak bisa dikendalikan, kami khawatir ikan hiu akan menghilang di perairan Malut," kata aktivis lingkungan di Malut, Djafar, SPd, di Ternate, Rabu. Tidak ada data resmi mengenai jumlah ikan hiu yang berhasil ditangkap di perairan Malut selama ini, namun diperkirakan mencapai ribuan ekor setiap bulan karena yang memburunya bukan hanya nelayan setempat, tetapi juga nelayan dari daerah lain. Menurut Djafar, ikan hiu memang belum dikategorikan sebagai ikan langka yang dilindungi, tetapi kalau perburuannya tidak dikendalikan secara bijak maka cepat atau lambat ikan yang biasanya hidup berkelompok itu akan menghilang selamanya. Ikan hiu memang merupakan ikan predator, tetapi keberadannya harus tetap dilindungi, karena selain sebagai bagian dari kekayaan biota laut, hiu juga memiliki peran sangat penting dalam mata rantai kehidupan mahluk di hidup laut secara keseluruhan. Akan tetapi, kata Djafar, pemerintah dan instansi terkait lainya di Malut, termasuk di tingkat nasional, sepertinya tidak menyadari hal tersebut. Meski perburuan ikan hiu semakin marak dan mulai mengancam kelangsngan populasinya, tidak ada upaya konkret untuk mencegahnya dari kepunahan. Sejumlah nelayan di Malut membenarkan bahwa belakangan ini mereka semakin sulit menemukan ikan hiu. Dulu ikan itu banyak ditemukan di perairan dekat pantai, tapi sekarang untuk menemukan ikan itu harus mencarinya ke perairan yang lebih jauh. "Dulu setiap turun mencari ikan hiu, kami bisa menangkap sampai 10 ekor, sekarang paling banyak lima ekor, bahkan tidak jarang pulang dengan hasil kosong. Kami merasa ikan hiu mulai berkurang di perairan Malut," kata seorang nelayan di Ternate, Abdul Kadir. Nelayan di Malut banyak yang tertarik memburu hiu karena dalam sebulan mereka bisa mengantongi penghasilan sampai Rp6 juta.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007