Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mencari calon baru Sekjen KPU dari tiga calon yang telah diajukan mengingat salah satu calon bukan pejabat eselon satu. "Wapres meminta agar calon Sekjen KPU seimbang, yakni semuanya berasal dari eselon satu," ungkap Ketua KPU Abdul Hafiz Anshari usai bertemu Wapres Jusuf Kalla secara mendadak di sela-sela pembukaan seminar "Pemberantasan Korupsi Melalui Reformasi Birokrasi" di Jakarta, Kamis. Abdul mengatakan, dari tiga calon Sekjen KPU yang telah diajukan, salah satu calon yang berasal dari Sulawesi bukan merupakan pejabat eselon satu, melainkan eselon dua. "Terkait itu, Wapres meminta agar dicarikan calon lain yang berasal dari eselon satu, sehingga dapat menjadi calon alternatif pilihan yang seimbang bagi Tim Penilai Akhir (TPA) dalam menentukan Sekjen KPU," ujarnya. Abdul menambahkan, calon baru tersebut kemungkinan akan dicarikan dari enam calon tersisa. Sebelumnya, KPU menyodorkan sembilan nama calon untuk menduduki kursi Sekjen KPU, yang memenuhi persyaratan, tujuh nama dan dari rapat pleno dipilih tiga nama yang kemudian diserahkan kepada Presiden. "Tetapi tidak menutup kemungkinan, ada calon lain yang diusulkan di luar enam yang tersisa. Yang penting, calon tersebut harus eselon satu agar seimbang, karena di sini tidak ada calon unggulan atau bukan. Calon juga bisa berasal dari Depdagri atau tidak," katanya. Tentang batas waktu pengajuan calon baru, ia mengatakan, sesegera mungkin karena ini harus dibahas dalam pleno KPU. Dalam pertemuan mendadak dan tertutup tersebut, Wapres Jusuf Kalla didampingi Menko Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) Widodo Adi Sutjipto.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007