Jakarta (ANTARA) - Ketua tim kampanye nasional calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin, Erick Thohir, mengatakan Jokowi merencanakan konektivitas darat untuk mendukung Karawang sebagai kota industri.

"Jokowi telah memulai sejumlah pembangunan proyek strategis nasional di Karawang, seperti kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB), tol Jatiasih-Sadang, dan tol layang Jakarta-Cikampek. Segala proyek ini akan berdampak positif terhadap perekonomian Kabupaten Karawang," ujar Erick di Karawang, Selasa.

Erick Thohir mengatakan, Jokowi menilai Karawang memiliki peran yang sangat sentral sebagai akses dan pusat perekonomian baru di luar Jakarta.

Menurutnya, konektivitas darat mendukung Karawang sebagai kota industri yang diapit oleh sejumlah kota besar seperti, DKI Jakarta dan Bandung.

Selain itu, Jokowi merencanakan delapan kereta cepat langsung Halim-Karawang untuk menciptakan konektivitas antara Jakarta dan Karawang yang hanya terpaut waktu tempuh hitungan menit.

Erick menyebut sepanjang 2018, investasi yang masuk dalam proyek-proyek yang menghubungkan Karawang mencapai Rp14,8 triliun, dan mampu menyerap sekitar 10.500 orang tenaga kerja.

Karawang diharapkan tumbuh sebagai pusat ekonomi baru dengan konsep "transit oriented development (TOD), layaknya kawasan bisnis berkelas internasional yang dilengkapi pusat riset dan pengembangan, serta kawasan pendidikan.

Akses tersebut diharapkan dapat meningkatkan kemudahan dan efisiensi waktu perjalanan yang akan berdampak positif terhadap aktivitas manusia, logistik barang dan jasa.

Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo pada Selasa menyapa rakyat di tiga kota, yakni Karawang, Bandung dan kampung halamannya, Solo. Di Karawang, Jawa Barat, kampanye Jokowi  berlangsung terbuka di Stadion Singaperbangsa.

Pemlihan Presiden 2019 diikuti oleh dua pasangan calon. Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin serta pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Pewarta: M Arief Iskandar
Editor: Eddy K Sinoel
Copyright © ANTARA 2019