Sydney (ANTARA) - Pasar saham Australia berakhir cenderung datar pada perdagangan Selasa, dengan kerugian di antara saham-saham keuangan menghapus keuntungan dari saham-saham energi, karena investor tetap berhati-hati menjelang musim laporan laba di AS yang diperkirakan akan menunjukkan pelemahan sektor korporasi AS.

Indeks S&P/ASX 200 hanya naik 0,4 poin atau 0,01 persen menjadi 6.221,8 pada penutupan perdagangan. Indeks acuan naik 0,7 persen pada perdagangan Senin (8/4/2019).

S&P 500 dan Nasdaq beringsut ke wilayah positif pada Senin (8/4/2019) karena kenaikannya tertahan oleh kejatuhan sektor industri ketika investor bersiap untuk apa yang diperkirakan oleh para analis sebagai kuartal pertama dengan perolehan laba mengalami kontraksi sejak 2016.

"Tidak ada banyak kepastian keluar dari pasar AS serta pasar Aussie," kata Christopher Conway, penasihat investasi senior di Marcus Today.

"Itu karena banyak masalah makro, yang berperan termasuk pembicaraan perdagangan AS-China dan ekspektasi penurunan laba per saham selama musim pelaporan AS," tambahnya.

Sektor keuangan tergelincir 0,3 persen, dengan bank "Big Four" kehilangan antara 0,2 persen hingga 0,8 persen, dengan pemberi pinjaman terkemuka Commonwealth Bank of Australia mencatat penurunan terbesar di antara mereka.

Saham-saham penambangan melemah dan sedikit berubah setelah lonjakan 1,7 persen di sesi sebelumnya, mengabaikan rekor harga bijih besi China yang tinggi.

Penambang papan atas BHP Group dan Rio Tinto menunjukkan kinerja yang tidak bersemangat, masing-masing naik hanya 0,2 persen dan 0,1 persen.

Namun, penambang lithium seperti Pilbara Minerals, Galaxy Resources, dan Kidman Resources tergelincir, mengimbangi keuntungan marginal BHP dan Rio Tinto.

Saham-saham energi naik 2,0 persen ke level tertinggi lebih dari dua minggu karena harga minyak mencapai puncak baru lima bulan dipicu pengurangan pasokan yang dipimpin OPEC dan sanksi-sanksi AS.

Oil Search melonjak 2,3 persen setelah perusahaan bersama dengan Total SA Prancis dan Exxon Mobil, menandatangani kesepakatan dengan Papua Nugini untuk mulai bekerja pada proyek LNG.

Crown Resorts, perusahaan kasino terbesar Australia, ditutup 19,7 persen lebih tinggi dan merupakan penampil terbaik di indeks, setelah mengatakan sedang dalam pembicaraan dengan saingannya Las Vegas Wynn Resorts tentang potensi pembelian senilai 10 miliar dolar Australia (7,13 miliar dolar AS).

Sementara itu, indeks acuan S&P/NZX 50 Selandia Baru melemah 0,2 persen atau 19,78 poin menjadi menyelesaikan sesi di 9.787,30 poin. Summerset Group Holdings, operator desa pensiunan mengalami kerugian terbesar, dengan harga sahamnya merosot 3,8 persen.

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019