Tangerang (ANTARA News) - Virus flu burung atau Avian Influenza (AI) jenis H5N1 kembali menelan korban meninggal, yakni Et (30) warga Kampung Cipete RT 04 RW 05 Kelurahan Cipete Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Banten pada hari Sabtu (3/11) . Suami korban, Zaidi, mengatakan pada hari Minggu, di Tangerang, bahwa sebelum meninggal dunia, korban sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Persahabatan, Jakarta, namun sekitar pukul 12.30 WIB, Et menghembuskan nafas terakhirnya. Zaidi mengatakan setelah dinyatakan meninggal dunia, korban dibawa ke rumah duka pada Sabtu malam dan langsung dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cipete, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang. Dijelaskan Zaidi, awalnya korban yang mempunyai dua anak tersebut mengalami demam tinggi pada hari Jumat (26/10), kemudian Et menderita gejala sesak nafas, batuk dan flu berat kemudian menjalani perawatan di RS Husada Insani,Tangerang. Karena kondisinya memburuk, dengan berbekal surat rujukan dari RS Husada Insani, akhirnya pihak keluarga memutuskan untuk membawa korban ke RS Persahabatan, Jakarta, pasalnya RS menduga korban terkena flu burung. Sedangkan adik korban, Syamsudin (27) mengatakan, sebelum Et terserang demam tinggi, sebanyak 10 unggas milik tetangga korban mati mendadak, namun bangkainya tidak dibakar atau dikubur dengan dibungkus plastik, tapi justru dibuang di halaman belakang rumahnya. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Lili Indrawati membenarkan adanya warga Kota Tangerang yang meninggal akibat dugaan flu burung, namun pihaknya enggan memberikan komentar lebih lanjut. "Memang benar ada informasi warga meninggal akibat flu burung, namun kepastiannya akan diperiksa hari Senin besok (5/11, red)," kata Indrawati. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007