Palembang (ANTARA) - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menyebut kain songket khas Sumatera Selatan bisa menjadi produk kelas dunia karena pasarnya sudah terbuka luas.

"Dilihat dari disainya kain songket siap menjadi produk dunia, warna-warnanya organik sekali, ada warna yang dari kulit jengkol," kata Sandiaga Uno saat berkunjung ke Rumah Siap Kerja Palembang, Jumat.

Menurutnya kerajinan kain songket bisa dikembangkan lagi dengan pembukaan unit-unit bisnis baru, para perajin songket harus membuka usaha sendiri dan tidak lagi diupah.

Perajin kain songket kebanyakan diupah Rp200.000 per kain songket, padahal harga jual kain tersebut bisa mencapai puluhan juta di pasaran, Sandiaga menilai hal itu tidak adil.

"Kami akan bantu pemasaran dan pembiayaan kain songket lewat rumah siap kerja, para perajin sudah saatnya menghasilkan uang sendiri agar kesejahteraannya meningkat," ujar Sandiaga.

Bila terpilih menjadi wakil presiden, Sandiaga ingin usaha songket menjadi bagian program Ok Oce yang diklaim memiliki prinsip ekonomi terbuka dan berkeadilan.

"Apalagi sekarang sudah era ekonomi digital aplikasi, jadi pedagangnya untung, tapi pembelinya tidak terbebani karena rantai distribusi menjadi lebih sederhana," jelas Sandiaga.

Baik OK Oc maupun Rumah Siap Kerja keduanya ditargetkan Sandiaga mampu menyerap lapangan kerja untuk jutaan pemuda lima tahun ke depan.

"Saya yakin dengan rumah kerja, pengangguran bisa dikurangi, ini real bukan janji politik saja," tambahnya.

Kunjungan ke Rumah Siap Kerja Palembang merupakan bagian dari agenda kampanye akbar cawapres nomor urut 02 tersebut di Kota Palembang.

Rencananya Sandiaga akan berorasi di Gedung Sultan Convention Center pada Jumat pagi, setelah waktu shalat Jumat ia dijadwalkan menuju Lampung.

Pewarta: Aziz Munajar
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019