Kuala Lumpur (ANTARA News) - Presiden FIFA, Sepp Blatter, Selasa, meminta agar Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menghormati peraturan-peraturan badan dunia tersebut dan mengganti ketua umumnya, Nurdin Halid, yang telah terbukti melakukan tindak pidana korupsi. "PSSI tidak akan diskors. Kami telah memberi suatu panduan kepada mereka dan ini harus dihormati. Ini suatu situasi yang tidak menyenangkan bagi PSSI," kata Blatter, yang berada di Malaysia untuk menghadiri pemberian penghargaan kepada Pemain Terbaik Putri Tahun ini, kepada wartawan. FIFA bulan lalu meminta pemilihan ulang untuk menggantikan Nurdin Halid, yang dinyatakan terbukti bersalah dalam skandal minyak goreng, sebagai ketua umum PSSI, tetapi permintaan itu ditolak. "Bila suatu persatuan sepak bola merupakan anggota FIFA, maka mereka harus mematuhi undang-undang FIFA dan tidak menentangnya," demikian peringatan Blatter, seper3ti dilaporkan AFP. Mahkamah Agung Indonesia September lalu menolak kasasi Nurdin Halid (48), dan membatalkan keputusan Pengadilan Jakarta Selatan yang membebaskannya, serta menyatakan Nurdin Halid terbukti menyalahgunakan uang Rp169,7 miliar (18 juta dolar AS) di tahun 1999 dan menjatuhkan hukuman penjara dua tahun kepadanya. Ia dinyatakan terbukti mengkorupsi dana untuk distribusi minyak goreng dari Bulog, saat ia menjadi ketua umum Inkud (Induk Koperasi Unit Desa), yang bertanggung jawab atas distribusi bahan pangan pokok ke seluruh Indonesia. Sebuah pernyataan FIFA bulan lalu menyatakan Komite Asosiasinya telah "memutuskan bahwa sesuai dengan statuta, seorang yang telah terbukti melakukan tindak kejahatan dan sedang dipenjara, tidak mempunyai hak untuk mencalonkan diri dalam pemilihan." (*)

Copyright © ANTARA 2007