Kuala Lumpur (ANTARA News) - Rusia telah menawarkan hendak menjual pesawat ruang angkasa Soyuz yang membawa astronot Malaysia pertama ke luar angkasa, media negara melaporkan. Sheikh Muszaphar Shukor meluncur dengan pesawat luar angkasa Rusia itu pada 10 Oktober dan tinggal selama sembilan hari di Stasiun Antariksa Internasional (ISS), dalam petualangan berkait dengan rencana pembelian pesawat-pesawat jet tempur senilai miliaran dolar dari Rusia. Menteri Sains, Innovasi dan Teknologi Malaysia, Jamaluddin Jarjis, mengatakan dia akan menyampaikan penawaran Rusia kepada kabinet, kata kantor berita resmi Bernama Senin, seperti dilaporkan AFP, Selasa. "Saya menerima penawaran pada saat menunggu Dr. Sheikh Muszaphar kembali di Rusia. Kami membahas masalah itu dan apabila harganya cocok kami bisa membawanya pulang ke Malaysia," katanya. Jamaluddin mengatakan hal itu adalah 'gagasan yang bagus', namun pemerintah akan meyakinkan publik dulu untuk mendapatkan dukungan berkaitan dengan rencana tersebut. Dia tidak menjelaskan berapa harga pesawat itu. Muszaphar, dokter dan peragawan paruh-waktu berumur 35 tahun, terpilih dari ribuan peminat dalam kompetisi yang diikuti seluruh negeri jiran itu, yang menggerakkan semangat yang menggembirakan di Malaysia. Astronot Malaysia itu dilatih selama setahun sebelum ikut ambil bagian dalam misi Soyuz bersama astonot AS Peggy Whitson, komandan baru ISS, dan Yury Malenchenko dari Rusia. Pemerintah sekarang sedang mempertimbangkan tawaran Rusia itu untuk pengiriman astronot Malaysia kedua ke luar angkasa pada dua tahun mendatang.

Copyright © ANTARA 2007