Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menilai wacana pemindahan ibukota belum tepat waktunya mengingat keuangan negara belum memungkinkan untuk melakukan hal itu. Hal tersebut dikemukakan oleh Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo di Kantor Presiden Jakarta, Kamis, seusai rapat terbatas mengenai kemacetan akibat pembangunan busway. Menurut Fauzi, Presiden Yudhoyono pernah menyinggung mengenai wacana pemindahan ibukota pada pertemuan yang lalu. Namun, lanjut dia, dinilai waktunya belum tetap saat ini sekalipun sebagai wacana tidak boleh menutup kemungkinan apapun. "Terus terang sebagai wacana tidak boleh menutup kemungkinan apapun, tapi harus realistis, keuangan negara belum bisa melaksanakan itu," jelasnya. Fauzi menjelaskan bahwa dalam jangka panjang dan secara bertahap mungkin dapat dilakukan pengalihan beberapa fungsi yang sekarang tertumpuk di Ibukota Jakarta sesuai dengan perencanaan wilayah supaya ada kegiatan yang lebih seimbang untuk wilayah Jabodetabek --Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Saat ditanya lebih lanjut kapan hal tersebut dapat dilaksanakan, Fauzi menegaskan bahwa hal belum ada penetapan waktu yang pasti karena tergantung keuangan negara. "Belum bisa dijawab, tergantung keuangan negara," ujarnya. Sementara itu ide mengenai pemindahan ibukota pernah mencuat beberapa waktu lalu yaitu ke kota Jonggol di Bogor.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007