Oslo (ANTARA News) - Seorang prajurit Norwegia tewas, Kamis, dalam serangan bom pinggir jalan di Afghanistan, kata Kementerian Pertahanan Norwegia. Seorang prajurit lain Norwegia cedera, namun dikabarkan dalam kondisi stabil, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dilansir DPA. Prajurit-prajurit Norwegia itu sedang menuju tempat latihan menembak sekitar delapan kilometer sebelah utara pangkalan Norwegia di Maimana ketika bom meledak di dekat kendaraan mereka. Sebuah kendaraan kedua datang untuk membantu mengangkut prajurit yang cedera itu ke sebuah rumah sakit lapangan. Sebelumnya pekan ini, Menteri Pertahanan Anne-Grethe Strom-Erichsen mengatakan, Norwegia akan mengirim pasukan tambahan ke Afghanistan. Pada Mei, soerang prajurit Finlandia tewas dan empat prajurit Norwegia cedera dalam ledakan di dekat Maimana. Pada Juli, seorang prajurit Norwegia tewas dalam tembak-menembak di privinsi wilayah tengah Lowgar, sebelah selatan Kabul, ibukota Afghanistan. Seorang prajurit lain Norwegia, yang juga bertugas untuk Pasukan Bantuan Keamanan Internasonal (ISAF) pimpinan NATO di Afghanistan, tewas pada 2004. Peningkatan jumlah korban akibat kekerasan yang dilakukan Taliban di Afghanistan telah membuat sejumlah negara berencana melakukan pengurangan atau penarikan pasukan yang tergabung dalam ISAF pimpinan NATO yang saat ini mencakup 37.000 prajurit dari 37 negara. Selain pasukan ISAF, terdapat ribuan prajurit koalisi pimpinan AS di Afghanistan. Taliban, yang memerintah Afghanistan sejak 1996, mengobarkan pemberontakan sejak digulingkan dari kekuasaan di negara itu oleh invasi pimpinan AS pada 2001 karena menolak menyerahkan pemimpin Al-Qaeda Osama bin Laden, yang bertanggung jawab atas serangan-serangan di wilayah Amerika yang menewaskan sekitar 3.000 orang pada 11 September 2001. Pemberontakan mereka memuncak tahun ini dengan meningkatnya serangan-serangan dan lebih dari 5.000 orang tewas, sebagian besar gerilyawan yang berperang untuk Taliban. (*)

Copyright © ANTARA 2007