Sydney (ANTARA News) - Lima belas tahun telah berlalu setelah meninggalnya seorang pria, istri pria tersebut tampil di muka majelis sidang pengadilan pertengahan pekan ini, mengakui ia telah memotong tubuh suaminya dengan kapak dan meminta anaknya yang saat itu masih berusia remaja untuk membantunya mengumpulkan potongan-potongan tubuh suaminya. Bagian tubuh mulai leher sampai pinggang pria itu dibungkus dalam sehelai seprei ditemukan oleh seorang pengemudi truk di wilayah pantai di selatan kota Sydney pada tahun 1992. Beberapa hari kemudian bagian kakinya ditemukan di tepi sungai di Sydney dan bagian lengannya ditemukan di tempat pembuangan limbah. Kepalanya, tangan dan lengan kanannya hingga saat ini masih belum diketemukan. Kasus pembunuhan tahun 1992 itu tetap menjadi misteri hingga bulan lalu berkat kemajuan teknologi DNA membantu pihak kepolisian mengidentifikasikan si korban sebagai Wayne Chant. Istrinya Joyce Chant, 57, dan putranya James Chant, 34, dituntut atas pembunuhan dan permohonannya untuk memperoleh pembebasan dengan jaminan sejumlah uang ditolak oleh pengadilan Sydney pertengahan pekan ini, media setempat melaporkan. Dalam penolakan jaminan, jaksa mengatakan, majelis sidang bahwa polisi telah memasang alat penyadap dikediaman Chant pada Oktober lalu dan mendengarkan percakapan antara ibu dan putranya membahas kasus tersebut serta niat mereka untuk membuat alibi. Tak lama setelah mereka ditahan, keduanya menurut jaksa penuntut umum Graham Wedge mengakui perbuatan mereka. Pembela James Chant mengatakan bahwa Wayne Chant adalah seorang pemabuk yang selalu melakukan perbuatan kasar terhadap anggota keluarganya. "Kematian tersebut adalah kematian seorang pria yang peminum berat yang selalu menyiapkan pistolnya terisi penuh dengan peluru di rumah maupun di mobil," kata pembela Paul Byrne. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007