Wamena (ANTARA) - Kapolres Jayawijaya, Provinsi Papua AKBP Tonny Ananda Swadaya memastikan teror yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) pada satu hari lalu, tidak menghambat pemilu di Kabupaten Nduga.

Ajun Komisaris Besar Polisi, Tonny Ananda Swadaya di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Senin, mengatakan kelompok itu sempat mengeluarkan beberapa tembakan namun situasi masih terkendali.

"Hal menonjol terakhir adalah di Distrik Keneyam. Cuma teror-teror buang tembakan. Kemarin kelompok itu sempat mengeluarkan tembakan untuk mengancam masyarakat," katanya.

Ia memastikan penyelenggaraan pemilu di Nduga tetap dilaksanakan.

"Mereka (pemerintah dan penyelenggara) sepakat ditetapkan di Keneyam. Terus kemudian kepala daerah sudah koordinasi dengan kepala distrik semua menyangkut keamanan," katanya.

Tonny juga menyebutkan khusus untuk pengungsi Nduga yang berada di kabupaten lain, tetap menyalurkan hak politik.

"Masyarakat yang mengungsi mereka tetap melaksanakan di wilayah masing-masing. Nanti ada kebijakan juga di Lanny Jaya (pengungsi Nduga di Kabupaten Lanny Jaya) akan didatangi," katanya.

Mantan Kapolres Lanny Jaya ini mengatakan pihaknya telah mendapat bantuan personel dari Kalimantan Timur sebanyak 80 orang, dari Polda Papua sekitar 50 orang, Brimob 40 orang.

"Yang dari Kaltim sudah tiba tiga hari lalu. Personel ini ada yang siaga di Wamena, ada yang dikirim ke Kabupaten Yalimo," katanya.

Menurut dia pendistribusian personel nantinya melalui jalur darat dan juga jalur udara.

"Pengawalan kita sudah mempersiapkan diri. Kita carter pesawat," katanya.

Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019