Kuala Lumpur (ANTARA News) - Menteri Kebudayaan dan Pariwisata RI Jero Wacik dan Menteri Kebudayaan, Kesenian, dan Warisan Malaysia Rais Yatim bertemu untuk pertama kalinya setelah masyarakat Indonesia protes penggunaan lagu Rasa Sayange untuk jinggle Visit Malaysia 2007 dan insiden Asia Festival di Osaka belum lama ini. Jero Wacik bertemu sambil dijamu makan siang oleh Rais Yatim setelah menteri kebudayaan dan pariwisata RI (Menbudbar) itu membuka Indonesia Trend (Trade, Tourism, and Invesment) Expo 2007 di Kuala Lumpur, Sabtu. Hadir pula Wakil Dubes RI untuk Kuala Lumpur Tatang B Razak. Walaupun protes penggunaan lagu Rasa Sayange untuk jingle Visit Malaysia 2007 oleh masyarakat Indonesia sempat ramai dan memanas, dan penggunaan lagu "Indang Sungai Garinggiang" ciptaan Tiar Ramon dari Minangkabau oleh delegasi kesenian Malaysia pada Asia Festival 2007 di Osaka, Jepang pertengahan Oktober 2007 telah melahirkan protes keras Indonesia tapi pertemuan kedua menteri itu sangat akrab. Menteri Rais Yatim memberikan cendera mata kepada Jero Wacik dan mengantarkan hingga ke lift hotel sebelum menteri Indonesia beristirahat. Menteri Rais Yatim juga akan hadir dalam malam kebudayaan Indonesia yang akan digelar di KLCC (Kuala Lumpur Convention Center), Minggu malam. Dalam jamuan makan siang, kedua menteri sepakat untuk meningkatkan pertemuan kedua belah pihak guna membicarakan masalah-masalah kebudayaan yang muncul pada dua negara serumpun. "Kami akan meningkatkan komunikasi agar masalah kesenian dan kebudayaan tidak menjadi penyebab kerusakan hubungan baik Indonesia-Malaysia," kata Rais Yatim. "Jangan generasi muda kita terus bertikai soal kesenian dan kebudayaan yang banyak kesamaan karena memang kita serumpun. Satu nusantara. Jadi kami akan lebih hati-hati lagi," katanya. Sementara itu, Jero Wacik mengatakan, kementerian kebudayaan Malaysia mengakui telah lalai soal penggunaan lagu Tiar Ramon, musisi Minang, yang digunakan tarian delegasi Malaysia pada Asia Festival 2007 di Osaka. "Pak Rais Yatim berjanji akan membalas surat protes resmi kita. Kami sudah buat surat protes keras soal lagu Tiar Ramon yang menjadi insiden di Osaka, Jepang. Kita lihat saja apa jawaban dari Malaysia," kata menteri. "Indonesia tidak memperkarakan lagu dan keseniannya digunakan Malaysia. Apalagi kita serumpun. Pak Rais Yatim juga keturunan Minang, tapi jika menggunakan kesenian Minang yang berasal dari Indonesia harus diumumkan kepada publik bahwa itu adalah kesenian Minang dari Indonesia. Itu saja. Kami pun bangga jika Malaysia mempromosikan kesenian Indonesia di dunia internasional," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007