Sumenep (ANTARA News) - Puluhan penumpang, sebagian besar ibu-ibu dan anak-anak, masih tertahan di dalam kapal penumpang Dharma Bahari Sumekar yang sejak Kamis (8/1) belum bisa merapat ke dermaga Masalima, Kecamatan Masalembu, Sumenep, Madura, Jatim, karena gelombang besar.

Maya, salah seorang penumpang KMP DBS I yang dihubungi via telepon seluler Jumat pagi sekitar pukul 05.45 WIB mengatakan, ombak besar yang disertai angin kencang masih terjadi di Perairan Masalima.

"Saya bersama anak saya yang berumur dua bulan masih di kapal. Hingga sekarang, kapal belum masuk ke dermaga. Ada rencana kapal akan ke arah timur Pulau Masalembu, tepatnya ke Perairan Suka Jeruk, untuk berlindung dari angin kencang. Kami ingin segera sampai ke rumah," katanya.

Ia menjelaskan, penumpang yang masih berada di kapal diperkirakan sekitar 40 orang.

"Kayaknya lebih dari 30 orang, karena di dek atas maupun belakang, masih ada penumpang. Sebagian besar penumpang yang masih di kapal adalah perempuan dan anak kecil. Sedang untuk penumpang laki-laki, Kamis malam, nekad naik perahu agar segera sampai ke daratan," katanya menambahkan.

Kamis pagi pukul 05.00 WIB, KMP DBS I berangkat dari Kalianget ke Masalembu, membawa 95 penumpang dan barang 18,5 ton. Namun, hingga Jumat pagi, ternyata belum bisa sandar di dermaga Masalima karena ombak besar.

Jika cuaca normal, KMP DBS I seharusnya sudah sandar di dermaga Masalima, Kamis sekitar pukul 17.00 WIB.
(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009