Mataram (ANTARA) - Sejumlah universitas di Republik Rakyat Tiongkok (RRT) menawarkan beasiswa bagi 1.000 orang mahasiswa Nusa Tenggara Barat untuk melanjutkan kuliah mulai jenjang S1 hingga S3.

Kunsulat Jenderal RRT, Gou Haodong mengatakan dari 1.000 yang ditawarkan tersebut, sekitar tiga ratus mahasiswa yang akan diterima pada tahap pertama.

"Proses perkuliahannya akan dimulai pada bulan September," ujar Gou Haodong saat bertemu Gubernur NTB H Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur NTB Hj Sitti Rohmi Djalillah di ruang kerja Gubernur, Selasa.

Ia menjelaskan, sebelum diberangkatkan para mahasiswa yang lolos di berbagai universitas di Tiongkok itu akan dibekali kemampuan bahasa China, selama setahun, melalui kursus pendek. "Bahasa akan sangat membantu mereka dalam banyak hal," ucapnya.

Untuk biaya, pemerintah Tiongkok akan berupaya membebaskan biaya kuliah dan penginapan. Sehingga pemerintah Provinsi NTB hanya menanggung biaya hidup para mahasiswa.

Sementara itu, Gubernur NTB Zulkieflimansyah, menyambut baik tawaran tersebut. Bahkan, Doktor Zul merasa gembira dengan tawaran yang mencapai 1.000 orang tersebut.

Apalagi, program unggulan yang dicanangkan oleh dirinya bersama wakil gubernur adalah mengirimkan seribu mahasiswa untuk belajar ke luar negeri. "Pemerintah provinsi mengirim anak muda NTB ke luar negeri, di samping untuk memperdalam ilmu pengetahuan, juga untuk mempelajari dan mengenal budaya serta jaringan pergaulan di dunia internasional," katanya.

Gubernur berharap agar kerjasama ini dapat dirincikan lebih cepat. Sehingga, pemerintah provinsi segera membuat langkah-langkah konkrit untuk program beasiswa tersebut.

Karena itu, untuk merealisasikan kerja sama tersebut, kata Gubernur, Pemerintah Provinsi NTB, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan akan segera menindaklanjutinya. "Semakin cepat semakin baik," katanya.*


Baca juga: Sengkarut beasiswa mahasiswa NTB ke luar negeri

Baca juga: Gelombang kedua mahasiswa NTB penerima beasiswa studi ke Polandia


 

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019